Presiden Jokowi: Perkiraan Puncak Corona Agustus atau September

13 Juli 2020 17:51 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi bicara mengenai perkiraan puncak wabah virus corona. Menurut dia, puncak wabah COVID-19 adalah Agustus atau September tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau melihat angka-angka, memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," ujar Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/7).
"Tapi, kalau kita tidak melakukan sesuatu, yang bisa angkanya berbeda," lanjut dia.
Agar tidak berkepanjangan, Jokowi meminta para menterinya agar bekerja lebih keras. Sebab, jika tidak ia khawatir perkiraan puncak wabah COVID-19 akan lebih lama.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan, ia meminta menterinya bekerja keras semata-mata untuk mendorong agar mereka meningkatnya kinerjanya. Soal bagaimana Jokowi meminta kepada para menteri dengan nada yang keras, Jokowi menyebut, hal itu hanya agar para menteri termotivasi.
"Tapi kalau mintanya, dengan agak berbeda, yaitu memotivasi para menteri agar bekerja lebih keras lagi. Bukan marah, memotivasi. Agar lebih keras lagi kerjanya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengingatkan bahwa Indonesia sudah lampu merah corona. Hal ini dipicu kenaikan per hari yang mencapai angka 2.657 pada Kamis pekan lalu. Ia pun telah meminta 8 provinsi menjadi prioritas untuk dilakukan testing, tracing, dan treatment demi menekan penyebaran kasus corona.