Presiden Jokowi: Produksi Vaksin Corona RI Januari-April 2021, Sebanyak 170 Juta

13 Juli 2020 19:46 WIB
comment
32
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakai Face Shield, Presiden Jokowi tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi. Foto: Muchlis Jr - Biro Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Pakai Face Shield, Presiden Jokowi tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi. Foto: Muchlis Jr - Biro Setpres
ADVERTISEMENT
Pemerintah masih terus berupaya menangani pandemi COVID-19, salah satunya dengan mencoba menciptakan vaksin virus corona. Presiden Jokowi memprediksi, vaksin tersebut paling tidak sudah bisa diproduksi awal tahun 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Perkiraan kita akan masuk produksi kira-kira antara Januari-April tahun depan. Uji klinis sudah sampai tiga kalau enggak salah. Tapi perlu 6 bulan untuk uji terakhir. Jadi kira-kira diproduksi Januari sampai April," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7).
Pakai Face Shield, Presiden Jokowi tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi. Foto: Muchlis Jr - Biro Setpres
Nantinya, setelah berhasil diproduksi, vaksin tersebut akan mulai diedarkan. Warga yang dianggap rentan, masyarakat di zona merah, dan tenaga medis akan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin ini.
"Kebutuhannya kita hitung ada 347 juta vaksin karena satu orang bisa tidak hanya sekali. Orang yang sudah divaksin, bisa mental lagi, jadi harus divaksin lagi. Tahun depan kita perkirakan produksi 170 juta vaksin," tegas Jokowi.
Untuk memproduksi vaksin COVID-19 ini, pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya adalah Sinovac Biotech. Hingga saat ini, belum ada negara di dunia yang berhasil memproduksi vaksin virus corona.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.