Presiden Korsel Tawarkan Bantuan Besar Agar Korut Mau Denuklirisasi

15 Agustus 2022 10:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol melambai kepada para pendukungnya saat pergi setelah menghadiri upacara pelantikannya di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (10/5/2022). Foto: Yonhap via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol melambai kepada para pendukungnya saat pergi setelah menghadiri upacara pelantikannya di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (10/5/2022). Foto: Yonhap via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol menawarkan bantuan skala besar kepada Korea Utara (Korut). Bantuan itu bakal diberikan asalkan Korut mau denuklirisasi.
ADVERTISEMENT
Proposal Yoon disampaikan usai berbagai ancaman baru disampaikan Korut kepada Korsel. Beberapa waktu lalu Korut mengancam memusnahkan Korsel lantaran diduga menyebarkan virus corona ke negaranya.
Sebulan lalu, pemimpin Korut Kim Jong-un menyampaikan ancaman lebih mengerikan lagi. Pyongyang siap mengerahkan nuklir demi melawan ancaman Korsel dan Amerika Serikat yang bisa datang kapan pun.
Berbagai ancaman Korut direspons dengan tenang oleh Yoon yang baru beberapa bulan menjabat. Menurutnya terpenting dilakukan ialah melucuti segala bentuk senjata nuklir Korut.
Calon presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. Foto: Jung Yeon-je / AFP
Untuk itu, Korsel siap memberikan bantuan dari berbagai bidang mulai dari pangan sampai energi. Tak hanya itu, Yoon bakal pula memberikan bantuan demi memperbarui infrastruktur di Korut seperti pelabuhan, bandara, sampai rumah sakit.
"Inisiatif berani kami yang saya bayangkan dapat meningkatkan perekonomian Korut secara signifikan," ujar Yoon dalam pidato HUT hari pembebasan Korea dari Jepang pada Senin (15/8), seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Rakyat mereka akan hidup sejahtera asalkan Korut mau menghentikan pengembangan nuklir serta memulai proses denuklirisasi secara benar dan substantif," sambung dia.
Kim Jong-un saat bertemu dengan pejabat militer Korut di Pyongyang, Korea Utara, Jumat (24/6/2022). Foto: KCNA via REUTERS
2022 bukan merupakan tahun yang baik bagi perdamaian di semenanjung Korea. Pada tahun ini uji coba senjata Korut makin menjadi-jadi.
Salah satu yang paling menyita perhatian dunia adalah uji coba rudal balistik antarbenua. Tindakan itu terakhir kali dilakukan Korut pada 2017.
Pejabat di AS dan Korsel percaya uji coba Korut belum pada puncaknya. Kini, Korut diyakini mempersiapkan uji coba senjata nuklir ketujuhnya.