Presiden Lukashenko Tak Mau Mundur, Warga Belarusia Mogok Massal

26 Oktober 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto: Nikolai Petrov / BelTA / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto: Nikolai Petrov / BelTA / via REUTERS
ADVERTISEMENT
Mogok massal di Belarusia dimulai pada Senin (26/10). Tindakan itu dilakukan untuk memaksa Presiden Alexander Lukashenko mundur.
ADVERTISEMENT
Pemogokan massal merupakan seruan kelompok oposisi Belarusia. Seruan ternyata mendapat respons positif, ribuan orang turun ke jalan.
Sementara itu, buruh dan pekerja juga menolak bekerja. Media lokal menyebut, mogok massal terjadi di hampir seluruh BUMN Belarusia.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto: Andrei Stasevich / BelTA / via REUTERS
Meski demikian, kantor jubir PM Belarusia membantah adanya mogok massal di BUMN. Mereka mengeklaim BUMN tetap beroperasi seperti biasa.
Mogok massal adalah respons dari ultimatum kelompok oposisi agar Lukashenko mundur mulai Senin (26/10) pukul 00.00.
Jika tidak, oposisi mengancam melumpuhkan Belarusia dengan mogok massal, demikian dikutip dari Reuters.
Foto udara pendukung oposisi menggelar unuk rasa menentang hasil pemelihan presiden di pusat Minsk, Belarusia. Foto: Tut.By/via REUTERS
Selama tiga bulan negara pecahan Uni Soviet ini dilanda krisis politik. Dugaan kecurangan pada pemilu yang dilakukan Lukashenko jadi pangkal masalah.
Lukashenko sudah berkuasa sejak Belarusia berpisah dari Uni Soviet pada tahun 1994. Untuk mempertahankan kekuasaan yang di ujung tanduk, 15 ribu orang ditangkap.
ADVERTISEMENT
Hampir seluruh pemimpin oposisi sudah berada di penjara atau memutuskan kabur ke luar negeri.
Situasi tersebut membuat negara Barat menjatuhkan sanksi seperti pembekuan aset dan larangan perjalanan bagi pejabat Belarusia yang terlibat dugaan pelanggaran HAM.