Presiden Suriah: Erdogan Mencuri Tanah Kami

23 Oktober 2019 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, kunjungi medan perang di Idlib. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, kunjungi medan perang di Idlib. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Suriah Bashar Al-Assad menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pencuri. Pasalnya menurut Assad, Militer Turki atas perintah langsung Erdogan telah menginvasi timurlaut Suriah.
ADVERTISEMENT
Komentar Assad disampaikan saat mengunjungi pasukannya di medan perang di Provinsi Idlib, tepatnya di kota Hobeit. Didampingi Panglima Militer Suriah, Assad mengecam tindakan militer Turki di negaranya.
"Erdogan pencuri dan dia mencuri tanah kami," sebut Assad seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/10).
Presiden Suriah, Assad, kunjungi medan perang di Idlib. Foto: Reuters
"Kami selalu berkata, Idlib adalah inti untuk mengakhiri kekacauan dan terorisme di seluruh Suriah," sambung dia.
Saat ini hanya 60 persen wilayah Suriah yang dikuasai Assad. Idlib sendiri dikuasai oleh kelompok Kurdi.
Sementara itu, perang sipil Suriah sampai saat ini telah terjadi delapan tahun. Kini, kondisi di Suriah semakin mencekam setelah Turki melancarkan agresi militer.
Pasukan pemerintah Suriah mengibarkan bendera nasional dan gambar Presiden Bashar al-Assad di pangkalan udara Tabqa di utara wilayah Raqa Suriah. Foto: AFP
Agresi Turki ditujukan untuk menggempur milisi Kurdi yang bermukim di timur laut Suriah, termasuk Idlib. Kelompok Kurdi oleh Turki dimasukkan ke dalam daftar hitam terorisme akibat mendukung separatisme.
ADVERTISEMENT
Akibat invasi militer, 500 ribu warga Suriah memilih meninggalkan Idlib dan wilayah sekitarnya.
Turki mengatakan, serangan ke Suriah untuk membersihkan milisi Kurdi dan membangun zona aman bagi pengungsi Suriah. Dalam perkembangan terbaru, Suriah dan Rusia sepakat untuk membantu Turki mengusir Kurdi dari perbatasan.