Presiden Tanzania yang Remehkan Corona Diduga Meninggal Akibat COVID-19
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai kematian Magufuli disampaikan Wapres Samia Suluhu Hassan. Dia menyebut, Magufuli meninggal karena sakit jantung.
"Kepada warga Tanzania, dengan sedih saya umumkan pada 17 Maret 2021 pukul 18.00 kita kehilangan pemimpin pemberani kita Presiden John Magufuli akibat sakit jantung, dia dirawat di rumah sakit Mzena di Dar es Salaam," ucap Hassan seperti dikutip dari Reuters.
Saat ini Pemerintah Tanzania sedang bersiap untuk memakamkan Magufuli. Selama 14 hari ke depan, perkabungan nasional akan berlangsung di Tanzania. Bendera Tanzania juga dikibarkan setengah tiang.
Sebelum meninggal, Magufuli tidak nampak di muka publik selama dua pekan lebih. Magufuli diisukan terinfeksi COVID-19. Pejabat setempat membantah isu liar tersebut.
Wapres Tanzania bahkan meminta warga tidak mendengar rumor-rumor mengenai kondisi kesehatan Magufuli.
Kabar mengenai Magufuli terinfeksi COVID-19 kencang diembuskan oleh oposisi Tanzania. Bahkan, salah satu rival Magufuli pada pemilu lalu, Tundu Lissu, menyebut sang Presiden sempat dibawa ke Kenya akibat terinfeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Namun, keadaan Magufuli tidak membaik. Dia lalu diterbangkan ke India dalam keadaan koma.
Remehkan COVID-19
Sejak awal pandemi COVID-19, pria yang dijuluki buldozer ini adalah sosok penuh kontroversi.
Magufuli mengeklaim Tanzania sudah bebas COVID-19. Oleh karenanya, dia tak melakukan pembatasan-pembatasan seperti yang dilakukan negara lain.
Magufuli pernah berkata bahwa terakhir kali virus itu muncul yaitu pada April 2020. Ia percaya karena doa maka negaranya selamat dari pandemi COVID-19.
"Itu sebabnya tidak ada yang pakai masker di sini, apa kalian pikir kami takut mati?" kata Magufuli ketika ditanya soal bahaya virus corona.
Magufuli bukan cuma terus menerus membantah adanya virus corona. Lewat kekuasaannya yang absolut dia melarang publikasi media mengenai penyakit berbahaya tanpa izin pemerintah.
ADVERTISEMENT