Presiden Ukraina Minta Gencatan Senjata di Pabrik Baja yang Dikepung Rusia

5 Mei 2022 20:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul di atas pabrik Azovstal Iron and Steel Works di Mariupol, Ukraina, Kamis (21/4/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul di atas pabrik Azovstal Iron and Steel Works di Mariupol, Ukraina, Kamis (21/4/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta gencatan senjata di pabrik baja Azovstal di Mariupol yang dikepung Rusia. Permintaan itu disampaikan demi mengevakuasi warga sipil yang bersembunyi di sana.
ADVERTISEMENT
Pabrik baja Azovstal adalah pertahanan terakhir dari militer Ukraina di Mariupol dari gempuran pasukan Rusia. Di tempat tersebut pula warga sipil Mariupol yang tersisa berlindung.
Rusia sendiri semenjak invasi pada 24 Februari 2022 sudah mengubah strategi. Mereka kini menargetkan merebut kota-kota di timur dan selatan termasuk kota pelabuhan Mariupol.
Asap mengepul di atas pabrik Azovstal Iron and Steel Works di Mariupol, Ukraina, Kamis (21/4/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Setelah berhasil merebut sebagian besar kota Mariupol, pasukan Kremlin selama beberapa hari terakhir terus mencoba merebut pabrik baja tersebut.
Di tengah aktivitas militer yang sangat tinggi di sekitar pabrik, Rusia berjanji menghentikan serangan pada siang hari, demi mengevakuasi warga sipil.
Pada Kamis pagi ini, Zelensky meminta Rusia memenuhi janji gencatan senjata. Sebab, 200 warga sipil berada di bunker dan upaya evakuasi pastinya tidak mudah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri konferensi pers, di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Janis Laizans/REUTERS
"Akan memakan waktu untuk mengangkat orang-orang keluar dari ruang bawah tanah, keluar dari perlindungan. Kondisi saat ini, kami tidak bisa menggunakan alat berat demi membersihkan puing-puing. Semua itu harus dilakukan dengan cara digali dengan tangan," kata Zelensky seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Karena digempur Rusia pabrik baja Azovstal mengalami kerusakan besar. Banyak bagian kini tinggal reruntuhan.
Terkait permintaan Zelensky untuk mengevakuasi warga sipil, PBB dan Palang Merah menyatakan siap membantu proses tersebut.