Pria Afghanistan di Iran Ditangkap Usai Tikam 10 Orang hingga Tewas

Ilustrasi pembacokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Aparat kepolisian di Iran menangkap seorang pria asal Afghanistan yang diduga bertengkar soal sengketa tanah lalu menikam 10 orang buruh tani. Insiden tragis itu terjadi di Kota Kerman, Iran, pada Minggu (7/8).

“Pada hari Minggu, seorang warga negara Afghanistan membunuh sepuluh orang karena perbedaan pandangan pribadi di Rafsanjan,” kata Gubernur Provinsi Kerman, Hossein Rezai, seperti dikutip dari kantor berita IRNA, yang dilansir oleh AFP.

“Dia (pelaku) ditangkap oleh polisi saat dia berusaha meninggalkan provinsi pada malam hari,” sambung Rezai.

Menurut laporan IRNA pada Senin (8/8), sebanyak empat warga Iran dan enam warga asal Afghanistan tewas ditikam oleh pelaku. Sementara satu orang buruh petani lainnya mengalami cedera dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Laporan itu juga menyebut, pelaku memiliki kondisi mental yang terganggu dan di bawah pengaruh obat-obatan.

Kekeringan selama puluhan tahun yang melanda Iran telah menyebabkan meningkatnya perseteruan soal sengketa atas sumber mata air dan tanah dengan akses yang lebih baik ke mata air itu.

Akibatnya, kerap terjadi konflik kepemilikan sengketa tanah antar warga yang semakin diperumit dengan meningkatnya jumlah pengungsi dari Afghanistan di Iran.

Sejak kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan pada tahun lalu, gelombang pengungsi baru telah membanjiri perbatasan sepanjang 900 kilometer antara Iran dan Afghanistan.

Tak hanya itu, aksi kekerasan kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir akibat memburuknya kondisi perekonomian di Iran. Sanksi dari Amerika Serikat turut berperan dalam memicu lonjakan inflasi dan meningkatkan angka pengangguran.

Sebelumnya pada Mei lalu, terjadi insiden tragis di mana seorang karyawan di Iran yang terkena PHK dengan brutal menembaki kantor keuangan bekas tempat ia bekerja dan menewaskan tiga orang. Ia kemudian menodong senjata itu ke dirinya sendiri dan tewas di tempat.