Pria Bacok Anak-Istri di Depok: Karena Tak Dihargai; Nyabu Sebelum Aksi

3 November 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka Rizky Noviyandi Achmad (31), suami di Depok yang bacok istri dan anaknya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Rizky Noviyandi Achmad (31), suami di Depok yang bacok istri dan anaknya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tersangka bernama Rizky Noviyandi Achmad (31) ditangkap Polres Metro Depok setelah membacok istrinya NI (31) dan anaknya KPC (13) hingga tewas, Selasa (1/11) pagi.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, peristiwa pembacokan yang dilakukan suami kepada anak dan istrinya terjadi pada Selasa pagi. Pada saat kejadian, salah seorang saksi mendengar teriakan NI dari rumahnya.
“Saksi yang berada di lantai dua rumahnya langsung turun untuk menolong korban,” ujar Yogen.
Saksi melihat pelaku melakukan penganiayaan menggunakan parang terhadap istrinya. Saksi tidak berani mendekat dan setelah pelaku pergi, saksi langsung menghubungi warga sekitar untuk menolong korban dan anaknya.
“Karena melihat tersangka masih membabi buta jadi belum berani turun setelah tersangka keluar, saksi menghubungi warga sekitar untuk membantu korban,” jelasnya.

Istri Minta Cerai Jadi Alasan Suami di Depok Membabi Buta Bacok Keluarga

Garis polisi terpasang di rumah lokasi pembunuhan di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan penganiyaan yang dilakukan karena kesal terhadap istri yang minta cerai.
ADVERTISEMENT
“Tersangka kesal karena korban istrinya kerap cekcok dan minta cerai,” ujar Imran dalam konferensi pers di Polres Depok, Rabu (2/11). Pelaku dihadirkan dalam jumpa pers itu dan memakai kaus tahanan warna oranye.
Keributan itu dipicu karena NI kesal melihat suaminya kerap pulang pagi. Bahkan saat kejadian Rizky juga baru saja pulang dari rumah temannya.
“Pulang salat subuh (setelah dari rumah temannya) tersangka melihat istrinya telah mengemas pakaian untuk (dibawa) pulang ke rumah keluarganya (orang tua),” kata Imran.

Konsumsi Sabu Sebelum Bacok Istri dan Anaknya

Tersangka Rizky Noviyandi Achmad (31), suami di Depok yang bacok istri dan anaknya. Foto: Dok. Istimewa
Rizky yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu kesal terhadap istri yang minta cerai. Pagi itu, NI merasa kesal karena suaminya kerap pulang pagi. Dia sudah menyiapkan koper dan berniat meminta cerai kepada suaminya, lalu pulang ke rumah orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Rizky pulang ke rumah pagi hari usai berkumpul bersama temannya. Begitu sampai di rumah, dia naik pitam saat mendengar istrinya minta cerai. Apalagi saat itu dia masih dalam pengaruh sabu.
"Dia pake sabu saat kumpul sama temannya," kata Kombes Imran dalam jumpa pers di kantornya. Tersangka juga dihadirkan, dia memakai baju tahanan warna oranye.
Merasa Tak Dihargai
Tersangka Rizky Noviyandi Achmad (31), suami di Depok yang bacok istri dan anaknya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Rizky Noviyandi Achmad (31), suami di Depok yang bacok istri dan anaknya. Foto: Dok. Istimewa
Rizky Noviyandi Achmad (31) hanya dapat menunduk saat dihadirkan dalam rilis kasus penganiayaan anak dan istri yang dilakukannya. Dia mengaku tega menganiaya istrinya berinisial NI (31) dan membunuh anaknya KPC (11) di Perumahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, karena merasa tidak dihargai.
Tersangka mengatakan kerap dibuat kesal istri dan anaknya.
“Kita sebagai laki-laki punya harga diri, tapi saya mengakui saya salah,” ujar Rizky yang mengenakan kaus tahanan oranye di Polresta Depok.
ADVERTISEMENT
Menurutnya penghasilan dia sebagai honorer tidak pernah dihargai istrinya. Diakuinya, penghasilan yang didapat memang kecil namun setidaknya dia ingin istrinya bersyukur.
“Harga diri saya diinjak-injak, kewajiban (penghasilan) saya sebagai suami memang kecil, berapa pun jumlahnya atau nilainya tidak pernah dihargai,” terang Rizky.