Pria di Binjai, Sumut, Ditemukan Tewas Tergantung di Halte

5 November 2019 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri Foto: Basith Subastian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri Foto: Basith Subastian/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pria paruh baya, Amir Sam (57), ditemukan tewas tergantung di halte bus di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tunggorono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumut, Selasa (5/11). Amir Sam ditemukan pukul 03.30 WIB dengan leher tergantung tali tambang.
ADVERTISEMENT
Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting mengatakan, jasad Amir Sam pertama kali ditemukan dua orang satpam perumahan yang berada di sekitar halte. Mereka lalu melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib.
"Mendapatkan informasi personel Polsek Timur turun ke TKP dan menemukan identitas korban lalu menghubungi pihak keluarga yang berada di Km 19 Jalan Seokarno Hatta, Kelurahan Tunggorono," ujar Iptu Siswanto, Selasa (5/11).
Siswanto menyebut korban diduga bunuh diri sebab sama sekali tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuhnya. Kuat dugaan Amir Syam nekat mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran masalah keluarga.
Menurut Siswanto, ada surat wasiat yang ditemukan di dekat lokasi Amir Syah tergantung.
"Kemungkinan dia tak kuat menahan masalah dengan keluarga atau saudara-saudaranya, sehingga bunuh diri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Djolham Binjai untuk divisum. Meski begitu polisi tetap akan menyelidiki kasus ini.
"Semua didalami. Kami masih menunggu informasi dari pihak keluarga,” ujar Siswanto.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.