news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pria di Gowa Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dianiaya Adik Ipar Sendiri

5 Juli 2020 1:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
ADVERTISEMENT
Aco Achmad Yusuf (37), ditemukan tewas bersimbah darah di teras depan rumahnya, di Perumahan Griya Marina Asri, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (3/7) malam. Aco diduga merupakan korban pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir, mengatakan Aco mengalami pendarahan hebat di otak diduga akibat hantaman benda keras, sampai-sampai darah keluar dari hidung dan telinganya.
"Korban ditemukan tewas di teras depan rumah miliknya dalam keadaan berlumuran darah," kata Jufri Natsir, Sabtu (4/7).
Peristiwa ini bermula ketika Aco bersama istri dan anaknya hendak tidur di dalam kamar. Tiba-tiba, Aco merasa ada seseorang tidak dikenalnya masuk ke dalam rumah. Namun nahas, saat Aco memeriksa, penganiayaan terjadi.
Dari penuturan Jufri, Aco sempat terbangun dan teriak minta tolong. Istrinya bergegas menghampiri dan keluar mencari pelaku penyerangan, namun ia berhasil kabur.
Istrinya pun kemudian melihat ada darah yang bercucuran adri dalam telinga dan hidung Aco. Ia pun kemudian histeris dan mencari pertolongan, namun kondisi Aco saat itu sudah tak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
"Di dalam rumah itu, Aco tinggal bersama istri, anak dan adik iparnya. Tapi ketika Aco hendak tidur, diduga adik iparnya ini langsung masuk ke kamarnya dan menganiayanya. Kemudian, adiknya langsung kabur," kata Jufri.
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Petugas kepolisian dari Polsek Pallangga yang mendapat laporan terkait penganiayaan itu langsung menuju lokasi dan melakukan penyelidikan. Polisi menduga Aco tewas dibunuh oleh adik iparnya yang bernama Yusran (20).
Tak butuh waktu lama, polisi mengungkap diduga pelaku pembunuhan, yakni sang adik ipar. Yusran ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian.
Kecurigaan petugas bahwa pelaku adalah Yusran karena saat kejadian ia tak ada di kamarnya, padahal sesaat sebelumnya ia hendak tidur.
"Petugas curiga dengan pelaku, karena pada saat kejadian, tiba-tiba menghilang. Padahal saat hendak tidur, masih ada di dalam kamar. Sehingga ia langsung ditangkap," kata Jufri.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari luar. Tapi, pihak kepolisian meyakini bahwa Aco tewas karena dibunuh sebab ada pedarahan di dalam otak. Untuk memastikannya, autopsi akan dilakukan.
"Tidak ada luka goresan atau lebam. Tapi, Aco langsung mengalami pendarahan hebat di otak jadi ini yang harus kami otopsi," jelasnya.
Pelaku telah diamankan di Mapolsek Pallangga. Untuk dugaan sementara, pelaku tega menghabisi nyawa kakak iparnya itu karena ia mengalami depresi atau kelainan jiwa. Namun, untuk memastikan hal itu, Polisi masih menunggu rekam medik kejiwaan dari si terduga pelaku.