Pria di Jerman Gunakan Semprotan Merica untuk Usir Orang yang Tak Jaga Jarak

21 Oktober 2020 3:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah demonstran pendukung  mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, diserang semprotan merica oleh petugas. Foto: Reuters/Marco Bello
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah demonstran pendukung mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, diserang semprotan merica oleh petugas. Foto: Reuters/Marco Bello
ADVERTISEMENT
Seorang pria asal Jerman (71) memiliki rasa ketakutan yang berlebihan selama pandemi virus corona. Merasa orang-orang di sekitarnya berada terlalu dekat alias tidak jaga jarak, ia menggunakan pepper spray atau semprotan merica untuk mengusir mereka.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian kota Aachen di negara bagian Nordrhein-Westfalen melalui akun Twitter mereka pada Senin (19/10).
Akun Polizei NRW AC menyebutkan bahwa pria tersebut tiba-tiba menyemprotkan cairan merica ke arah sekelompok orang yang sedang berlari dan dua pengendara sepeda. Setelah diperiksa, pria tersebut mengaku tidak tahu lagi bagaimana caranya agar orang-orang di sekitarnya menjaga jarak aman terhadap dirinya.
Kedua pengendara sepeda yang merupakan sepasang kekasih langsung menelepon polisi melaporkan kejadian tersebut.
Kepemilikan semprotan merica diatur secara ketat di Jerman. Benda ini termasuk ke dalam golongan senjata. Jika digunakan terhadap manusia, pelaku dapat diancam dengan hukuman berat.
Beberapa tipe semprotan merica dapat digunakan untuk melindungi dari hewan dengan izin kepemilikan khusus. Hanya untuk alasan tersebutlah kepemilikan semprotan merica diizinkan dan bisa didapatkan di toko olahraga yang juga menjual alat-alat olahraga outdoor.
Pekerja membersihkan layar iklan pesan layanan masyarakat terkait jaga jarak untuk penanganan COVID-19 di Jakarta, Minggu (27/9). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Membawa semprotan merica ke tempat umum juga dilarang apa pun alasannya.
ADVERTISEMENT
Semprotan merica adalah cairan tidak beracun yang dapat menyebabkan iritiasi dan radang secara cepat pada mata dan paru-paru. Orang yang terkena cairan ini dapat mengalami kebutaan sementara, kesulitan bernapas, dan batuk-batuk.
Cairan ini biasanya digunakan untuk meredakan kerusuhan dan bela diri, termasuk terhadap anjing dan beruang.
Laporan: Daniel Chrisendo