Pria di Lutim Diamuk Massa Usai Bakar Sarung dan Mukena di Masjid

4 November 2021 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masjid. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masjid. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial MT di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), nyaris tewas diamuk massa. Dia digebuk warga karena membakar sejumlah sarung dan mukena di Masjid Besar Al Ansori Tomoni yang berada di Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, pada Rabu (3/11).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Mangkutana Lutim AKP Nyoman Sutarja mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 18.45 WITA atau bakda Magrib. MT yang juga merupakan jemaah masjid mengumpulkan mukena dan sarung. MT kemudian membawa sarung dan mukena itu ke halaman belakang masjid. Saat di belakang masjid, MT yang sudah membawa korek gas itu langsung membakar perlengkapan salat itu.
Jemaah masjid lain yang melihat itu kaget. Mereka langsung memadamkan api. MT yang kedapatan membakar langsung diamuk jemaah karena geram dengan perbuatannya itu.
Beruntung, polisi cepat datang ke lokasi dan mengevakuasi MT ke kantor polisi.
"Adanya informasi itu, kami langsung ke lokasi dan mengamankan pelaku," kata Sutarja kepada kumparan, Kamis (4/11).
Berdasarkan keterangan jemaah, lanjut AKP Sutarja, awalnya warga tidak menaruh curiga terhadap MT. Sebab, MT sempat ikut salat Magrib berjemaah dengan warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Usai salat wajib, MT duduk di depan masjid merokok. Dan tidak lama kemudian, kembali mengambil wudu. Menurut saksi, MT lalu salat satu rakaat sendiri.
Setelah itu, MT terlihat membersihkan sesuatu di dalam masjid. Tapi tidak lama kemudian, jemaah tiba-tiba melihat kepulan asap dari belakang masjid.
Sehingga, mereka kaget dan berusaha memadamkan kebakaran itu. Belakangan diketahui, kebakaran tersebut karena sarung dan mukena dibakar oleh MT.
"MT ini bukan warga setempat. Dia tinggal agak jauh dari lokasi. Tapi ada beberapa warga yang mengenalnya," ucap Sutarja.
Diduga Gangguan Jiwa
Sutarja menambahkan, MT ini merupakan mualaf. Dia warga asli Toraja. Belakangan, MT diduga mengalami gangguan jiwa. Dia telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, MT juga sempat dipasung di rumahnya. Sebab dia kerap mengamuk dan membakar sesuatu.
"Dia gangguan jiwa. Sudah dirawat di rumah sakit jiwa. Selain itu, dia juga kerap dipasung atau dirantai," katanya.