Pria di Medan Tewas Tersetrum hingga Tangannya Putus

15 Juli 2020 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian pria di Medan yang tewas tersengat listrik saat membersihkan resplang SPBU  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian pria di Medan yang tewas tersengat listrik saat membersihkan resplang SPBU Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Heri Mulyono (46) tewas tersetrum saat membersihkan bagian depan SPBU Amplas, di Kecamatan Amplas, Kota Medan, Selasa (14/7). Saat kejadian tangan korban sampai putus, diduga karena kuatnya arus listrik.
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Philip Antonio Purba mengatakan selain Heri, sengatan listrik juga mengenai rekanya bekerja Surya Darmo (56), namun ia hanya mengalami luka bakar.
Philip mengatakan polisi mengetahui kejadian itu, sekitar pukul 10.45 WIB. Masyarakat melapor kepadanya, bahwa ada mayat di Jalan Panglima Denai, tepatnya di SPBU Amplas Medan.
"Selanjutnya Unit Reskrim Polsek Patumbak melakukan cek TKP dan pada saat di TKP ditemukan mayat seorang laki laki yang tergeletak di bawah peranca (penyanggah)," ujar Philip dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/7).
Lokasi kejadian pria di Medan yang tewas tersengat listrik saat membersihkan resplang SPBU Foto: Dok. Istimewa

Tersetrum Saat Bersihkan Isplang SPBU

Menurut keterangan saksi, kata Philips awalnya ke dua korban mendapat pekerjaan membersihkan isplang SPBU. Saat proses pengerjaan, mereka menggeser pranca yang berbahan besi ke arah isplang yang akan dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Namun pada saat digeser, pranca mengenai kabel listrik yang melintang di atasnya, sehingga kedua korban tersengat listrik.
"Heri Mulyono meninggal di TKP dalam keadaan tangan kanan terputus sedangkan korban Surya Darmo dibawa ke RS Mitra Medika dalam keadaan luka bakar pada telapak tangan dan kaki," ujar Philip
Selanjutnya team Inafis Polrestabes Medan melakukan olah TKP, namun setelah itu pihak keluarga meminta kepada polisi agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan saja.
"Kemudian pihak kepolisian menyerahkan mayat korban kepada pihak keluarga," ujar Philip.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)