Pria di Sumut Diusir dari Desa Akibat Curi Ratusan Pakaian Dalam Milik Wanita

17 Agustus 2020 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dusun 1 Sei Bamban Ofyar Azwar saat menunjukkan celana dalam curian SO. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dusun 1 Sei Bamban Ofyar Azwar saat menunjukkan celana dalam curian SO. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial SO (40) diusir oleh warga Desa Sei Bamban, Kabupaten Bamban, Kecamatan Sei Bam-ban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, karena dia terbukti telah mencuri ratusan pakaian dalam milik wanita yang tinggal di desa itu.
Kepala Dusun 1 Sei Bamban, Ofyar Azwar, mengatakan, kasus ini terbongkar setelah adik pelaku risi dengan tingkah kakaknya. Ia kemudian melaporkan ke kepala desa pada Kamis (13/8).
“Dia mengakui mencuri BH (kutang),” kata Azwar kepada wartawan, Senin(17/8).
Dia mengatakan, SO sempat kabur saat akan diinterogasi namun berhasil diamankan. Selama setahun melakukan aksinya, celana dalam yang dikumpulkan SO mencapai satu goni penuh.
“Kata dia, rencananya mau dijual. (Tapi) warga nggak yakin. Karena, selama tahun ini barangnya banyak, sampai satu goni lebih. lebih dari ratusan jumlahnya (pasti),” ujar Azwar.
Azwar menjelaskan warganya selama ini resah. Pasalnya tidak hanya satu dua orang yang kehilangan pakaian dalam, tapi hampir satu kampung.
ADVERTISEMENT
“Satu kampung kehilangan BH sama celana dalam. Kejadian ini sudah satu tahun,” ucap Azwar.
Lingerie, pakaian dalam perempuan Foto: Shutterstock

Pria Pencuri Pakaian Dalam Wanita Akhirnya Diusir Warga

Akibat ulahnya, SO sempat dibawa kantor polisi. Namun warga mengurungkan niat untuk memenjarakan dan memilih agar pelaku diusir dari Desa Sei Bamban.
“Sempat diamankan polisi. Karena korban enggak ada yang lapor, ya sudah lah kalau mau dipenjara, (setelah) keluar dia, ke kampung lagi. Jadi kesepakatan warga, dia diusir dari kampung ini, dia sudah pergi,” ujar Azwar.
Sementara berdasarkan keterangan warga, Azwar menyebut pelaku merupakan seorang duda. Ia juga tidak memiliki pekerjaan.
“Dulunya ada kerjaan sehari-hari kenek motor (angkot) sekarang enggak lagi,” tutupnya.