Pria Tak Dikenal Rusak Arca di Lumajang dengan Kapak

19 Februari 2018 18:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Pol Frans Barung Mangera. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Frans Barung Mangera. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tiga patung suci umat Hindu di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, dirusak orang tak dikenal. Sampai saat ini, polisi masih memburu pelaku, termasuk mendalami motif perusakan ini.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menduga, pelaku hanya ingin memperkeruh suasana di tengah maraknya penyerangan terhadap pemuka agama maupun tempat ibadah.
"Pelaku ini seolah berupaya memanfaatkan kasus yang ada sekarang ini. Makanya harus diusut mulai sekarang. Jangan sampai meluas," kata Barung saat konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (19/2).
Barung mengatakan, peristiwa itu baru diketahui oleh seorang penjaga atau pecalang pura, Astono, pada Minggu (18/2) malam. Perusakan ini langsung dilaporkan ke polisi.
Polisi juga sudah memeriksa empat saksi dalam kasus ini. Olah tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan polisi di Lumajang.
Polisi juga menyita barang bukti berupa kapak yang diduga digunakan pelaku untuk merusak arca. Kapak itu ditemukan dalam kondisi tertancap di bagian kepala salah satu patung Dwarapala.
ADVERTISEMENT
"Pelaku merusak arca dengan membawa benda keras dan tajam jenis kapak. Pelaku diduga memukul arca dengan keras sehingga mengalami kerusakan," tutur dia.
Barung meminta masyarakat untuk bersabar karena polisi tengah menyelidiki kasus ini. Wakapolri Komjen Pol Syafruddin juga akan datang ke beberapa lokasi di Jawa Timur.
"Pak Wakapolri besok mau ke sini berangkat dari Jawa Barat. Mungkin juga langsung ke sana (Lumajang)," ucap Barung.