news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pria yang Hirup Napas Pasien Corona di Jombang Mengaku Tidak Merasakan Sakit

21 Juli 2021 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samian (batik lengan panjang) menghirup napas pasien corona. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Samian (batik lengan panjang) menghirup napas pasien corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dua pria yang menghirup napas pasien corona di Jombang, Jawa Timur, viral di media sosial. Adalah Samian dan guru spiritualnya, Mister Masudin, yang melakukan aksi nekat itu.
ADVERTISEMENT
Samian mengaku tidak merasakan sakit apa-apa setelah mencium napas pasien tersebut. Bahkan, ia bisa aktivitas normal seperti biasanya.
"Saya dalam keadaan sehat walafiat. Tidak [sakit] sama sekali. Alhamdulilah," ujar Samian, Rabu (21/7).
Ia mengakatan ia hanya pucat saat menghirup napas pasien tersebut. Sebab, hal itu dilakukan spontan dan baru pertama kali. "Saya pucat pengalaman pertama saya," ucapnya.
Samian menceritakan aksi itu dilakukan pada pertengahan Puasa Ramadhan 2021. Ia mengaku sehat setelah menghirup napas pasien tersebut.
Ia pada saat itu sedang berada di sebuah warung saat Masudin memintanya untuk menemani menjenguk pasien di salah satu rumah sakit di Jombang.
"Sebagai sahabat, saya langsung meluncur. Temannya Mister Masudin, Abah Rahim, menantunya juga sakit katanya. Kita menyambangi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia menekankan tidak tahu apakah pasien tersebut terkena corona atau tidak. Hanya saja, ia masuk ke sebuah ruangan isolasi. Samian mengatakan tidak ada penjagaan yang ketat dalam ruangan tersebut.
"Setelah itu, tolong Mister disambangi menantu saya yang ada di isolasi. Kita tidak tahu covid atau tidak. Setelah itu, kita masuk kalau bisa masuk. Ternyata nggak ketat gitu loh," katanya.
Di ruang itu, pasien lalu diberi minum oleh Masudin. Lalu secara spontan Masudin meminta Samian untuk ikut menghirup napas pasien COVID-19.
Menurut Samian hal itu dilakukan bukan maksud untuk sombong atau tidak percaya corona, tetapi hanya untuk memberikan dukungan kepada pasien.
"Kata Mister (Masudin) itu manusia kita harus manusiakan, tidak boleh panganan dikek lawang (makanan taruh di pintu),  panganan njukuk dewe (makanan ambil sendiri). Manusia harus dimanusiakan, kita angkat imunnya," pungkas Samian.
ADVERTISEMENT
Meski begitu mungkin Samian hanya beruntung dan saat itu memiliki imun yang bagus sehingga tidak tertular virus corona. COVID-19 merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan sudah menjadi pandemi. Di Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) pada Selasa (20/7), ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak 38.325 orang, kemarin di angka 34 ribuan. Dengan penambahan ini secara kumulatif terdapat 2.950.058 kasus konfirmasi virus corona di Indonesia.
Sementara kasus kematian masih di atas 1000 kasus tepatnya 1.280 orang, sedikit lebih rendah dari kemarin di angka 1.338 orang. Sehingga total kasus kematian di Indonesia mencapai 76.200 orang.
Kasus kesembuhan bertambah 29.791 orang. Dengan begitu total kasus sembuh kini mencapai 2.323.666 kasus.
Artinya, kasus aktif bertambah sebanyak 7.254 orang. Masyarakat masih harus terus waspada mengingat saat ini terdapat 550.195 kasus aktif di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT