Pria yang Tewas Dikeroyok karena Curi Tabung Gas Berstatus Buron

11 Desember 2019 23:43 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap penyebab kematian Syamsul Bahri (35), pria yang tewas dikeroyok karena diduga mencuri tabung gas di Kabupaten Langkat, Sumut, Senin (9/12). Syamsul ternyata korban pembunuhan berencana yang dilakukan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
"Otak pelakunya yang sudah kita tangkap," ujar Kasatreskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir, kepada kumparan Rabu (11/12).
Pelaku bernama Riki (34) dibantu kedua temannya, AN dan HE. Polisi juga menyebut ketiganya positif mengonsumsi sabu.
Sebelum peristiwa terjadi, Syamsul memohon kepada Riki untuk diberikan tumpangan selama lima hari karena menjadi buronan dalam kasus KDRT terhadap istrinya. Riki lalu mengizinkan Syamsul untuk menginap di rumahnya.
Baru dua hari menginap, Riki menduga Syamsul mencuri tabung gas miliknya. Karena kesal, Riki mengajak dua teman lainnya, AN dan HE, untuk membunuh Syamsul. Riki menyiapkan egrek (pisau) untuk menghabisi nyawa Syamsul.
"[Dibunuh] karena ada ketersinggungan, korban sudah dibaiki, tinggal dirumah tersangka, [kok] malah dia nyuri," ujar Fathir.
ADVERTISEMENT
Ketiganya lalu memutuskan untuk bertemu Syamsul tidak jauh dari rumah Riki di Desa Teluk Bakung. Saat itu, sempat terjadi cek-cok antara Riki dengan korban, hingga akhirnya Syamsul terbunuh.
"Dialah [Riki] yang ngajak untuk mukul dan nusuk, yang dua lagi ikut saja. Saat ini [dua tersangka] masih dalan pengejaran," ujar Fathir.
Syamsul merupakan buronan Polsek Padang Tualang pada Sabtu (30/11). Syamsul terlibat cekcok dengan istrinya NA, lalu menikamnya erulang kali dengan pisau belati hingga sang istri dilarikan ke rumah sakit.
"Situasi ini korban dalam pelarian kasus KDRT pada istrinya, lalu dia larinya ke rumah pelaku pembunuhan untuk menyelamatkan diri. Lalu dalam proses pelarian dia nyuri barang pelaku, makanya pelaku marah dan dibunuhlah dia," tutup Fathir.
ADVERTISEMENT
Sesaat sebelum tewas dikeroyok Riki dan teman-temannya, tubuh Syamsul yang berlumuran darah pertama kali ditemukan warga bernama Marwoto.
Saat itu, Marwoto dikagetkan dengan kehadiran Syamsul yang tiba tiba masuk ke rumahnya, dengan luka di sekujur tubuh, lalu kemudian tewas.
“[Korban] tiba-tiba, masuk kedalam kamar saya, dan terjatuh dengan luka," ujar Marwoto, kepada wartawan, Selasa (10/12).
Melihat kondisi itu, Marwoto memanggil warga, yang selanjutnya melapor ke Polsek Tanjung Pura. Tak berselang lama, polisi hadir untuk melakukan olah TKP.
Kapolsek Tanjung Pura Iptu Arwanda Sahputra Sembiring saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia bahkan menyebut Riki berhasil diringkus dan terpaksa ditembak karena mencoba melarikan diri.
“Satu tersangka sudah berhasil diamankan di Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, sekitar pukul 21.00 WIB," ujar Arwanda.
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT