PRNU Tak Lihat Hilal di Pos Pantau Rorotan

11 Mei 2021 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim rukyatul hilal melakukan pemantauan posisi hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta Timur.  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim rukyatul hilal melakukan pemantauan posisi hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta Timur. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1442 Hijriyah, Selasa (11/5) atau 29 Ramadhan. Salah satu yang menentukan dalam sidang ini, yaitu posisi hilal dan terlihat atau tidaknya hilal di ufuk.
ADVERTISEMENT
Kemenag setidaknya sudah punya 88 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta, kawasan Cakung, Cilincing, dan pesisir pantau merupakan salah satu titik terbaik untuk melihat kemunculan hilal.
Pengamatan hilal bisa dilakukan oleh ormas Islam atau mereka yang sudah memiliki sertifikasi dan kompetensi untuk melihat hilal.
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Rorotan sudah melakukan pengamatan hilal. Dari pengamatan itu, tim tidak melihat hilal.
"Atas dasar hasil Hisab dan sesuai dengan Imkan Rukyah Kebijakan Pemerintah (2,3,8) maka dengan ini Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Rorotan memberitahukan bahwa hilal pada 29 Ramadhan 1442 H/11 Mei 2021 M Tidak Dapat Terlihat," tulis surat pemberitahuan PRNU Rorotan yang ditandatangani ketua, Sholahuddin Al Ayyubi, Selasa (11/5).
ADVERTISEMENT
"Sehingga diperkirakan ibadah puasa Ramadhan 1442 H istikmal 30 hari. Maka 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis Wage 13 Mei 2021 M," tambah dia.
Anggota tim Hisab Rukyat Kemenag DKI Jakarta memantau hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (5/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dari sisi hisab, PRNU Rorotan menyebut Selasa Pahing 29 Ramadhan 1442 H/11 Mei 2021 M Matahari terbenam pukul 17:44:57 WIB, tinggi -00°59'41'', azimut 287°59'43''/17°59'41'' utara titik barat dan Bulan terbenam pukul 17:29:16 WIB, tinggi toposentris piringan atas 04°02'12'' dibawah ufuk, azimut 284°39'50''/14°39'50'' utara titik barat, posisi 03°19'53'' sebelah kiri matahari, elongasi 04°16'49'', cahaya 0.14 persen/0.02 jari miring ke kanan. Diperkirakan hilal saat itu tidak terlihat maka Ramadhan 1442 H digenapkan menjadi 30 hari (Istikmal).
Meski begitu, keputusan tetap ada di tangan Kementerian Agama. Kemenag baru akan menggelar sidang Isbat Selasa sore dan hasilnya akan diumumkan pada Selasa malam.
ADVERTISEMENT
Berikut surat lengkap surat pemberitahuan PRNU Rorotan: