Produk Olahan Daun Gambir Sumut Terus Meroket di Pasar Asia

13 September 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Kementan, pelet ikan dari daun Gambir Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
com-Kementan, pelet ikan dari daun Gambir Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mensertifikasi 54 ton pelet yang merupakan produk olahan daun gambir asal Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut) senilai Rp 1,9 miliar ke India melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara (11/9).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data IQFAST (Indonesian Quarantine Full Automation System) Karantina Pertanian Belawan, tercatat selama periode Januari hingga Agustus tahun 2019 ekspor gambir mencapai volume 2,7 ribu ton dengan 61 kali pengiriman dengan nilai Rp 98,5 miliar. Sedangkan pada 2018, tercatat ekspor pelet daun gambir mencapai volume 4,1 ribu ton atau senilai Rp 148,8 miliar. Pengirimannya dengan negara tujuan yang sama yaitu India dan Bangladesh.
“Komoditas gambir ini termasuk produk pertanian yang diminati dunia, khususnya India dan Bangladesh,” jelas Hasrul, Kepala Karantina Pertanian Belawan.
Menurutnya, Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb) di Sumut banyak ditemui di Kabupaten Pakpak Bharat. Daun ini banyak digunakan untuk menyirih dan sebagai alat untuk membersihkan gigi dan mulut. Tanaman gambir ini juga mengandung satu senyawa bernama katekin yang memiliki efek antioksidan yang baik untuk tubuh.
com-Kementan, pelet ikan dari daun Gambir Foto: Dok. Kementan
Dari informasi yang diperoleh, pelet daun gambir dibuat dari hasil peremasan daun gambir kemudian dikeringkan dan dibentuk menjadi pelet. Produk olahan ini di negara tujuan ekspor digunakan sebagai bahan campuran pembuatan obat luka bakar, obat sakit kepala, obat diare, obat disentri, obat kumur-kumur, obat sariawan, serta dapat juga langsung dibalurkan sebagai obat sakit kulit.
ADVERTISEMENT
Selain untuk pengobatan, pelet gambir juga digunakan sebagai bahan penyamak kulit dan bahan pewarna tekstil.
"Kami mengapresiasi pelaku usaha yang telah mengekspor gambir dalam bentuk setengah jadi. Semoga kedepan dapat ditingkatkan menjadi produk jadi sehingga lebih banyak nilai tambahnya, " pungkas Hasrul.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kementerian Pertanian.