Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac

Prof Kusnandi: Dari Analisis Interim, Efektivitas Vaksin Sinovac di Atas 90%

21 Desember 2020 12:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Kusnandi Rusmil. Foto: UNPAD
zoom-in-whitePerbesar
Prof Kusnandi Rusmil. Foto: UNPAD
ADVERTISEMENT
Isu mengenai efektivitas vaksin corona Sinovac kurang baik ramai menjadi perbincangan publik. Apalagi sampai saat ini, data uji klinis III vaksin Sinovac di sejumlah negara termasuk Indonesia belum keluar.
ADVERTISEMENT
Di Brasil, data uji klinis III diperkirakan baru diumumkan pada 23 Desember mendatang. Namun, muncul isu efektivitas Sinovac jauh dibanding dengan kandidat vaksin lain seperti Pfizer, Moderna, dan Sinopharm.
Lalu, bagaimana progres penelitian di Indonesia?
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Prof Kusnandi Rusmil mengabarkan progres terkini penelitiannya. Kata dia, analisis interim menunjukkan sejauh ini efektivitas vaksin dari China itu bagus.
"Penelitian kan belum selesai, tapi dari interim analysis yang ada sudah cukup bagus kok sejauh ini di atas 90 persen. Tapi ini baru data 540 orang," kata Prof Kusnadi melalui sambungan telepon, Senin (21/12).
Namun, Kusnandi meminta masyarakat tetap menanti pengumuman resmi soal uji klinis ini. Sebab, ada 1.607 relawan yang dalam tahap monitoring efficacy (khasiat).
ADVERTISEMENT
"Enggak usah diomong-omong dan banggakan dulu, ini masih terus dilakukan. Kalau isu (efektivitas Sinovac rendah) biarin ajalah, semua orang kan pengin ngomong," tutur dia.
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Ia menambahkan, selain dari segi efficacy, data keamanan dan mutu pun baik. Tidak ada relawan yang merasakan efek samping berlebihan.
"Update terbaru keamanannya bagus, imunoginetasnya bagus, mutunya bagus. Yang masih dianalisis kan efficacy-nya, sementara data yang ada (540 orang) bagus," ungkapnya.
Data ini nantinya menjadi bahan pertimbangan BPOM sebelum memberikan emergency use authorization (EUA). Kata Kusnandi, penelitian awal selesai akhir Desember ini.
"Nanti Januari diserahkan ke BPOM," ucap Kusnandi yang berpengalaman memimpin uji klinis selama 30 tahunan itu.
Di luar hasil yang baik, Prof Kusnandi tetap meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan. Sebab, itu yang utama.
ADVERTISEMENT
"Kita memperbaiki diri sendiri kita tetap 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan enggak ke mana-mana," tutupnya
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten