Kusnandi Rusmil

Prof Kusnandi soal Relawan Vaksin Corona Jadi Mudah Tidur: Bisa Jadi Placebo

14 Agustus 2020 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona di RI, Kusnandi Rusmil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona di RI, Kusnandi Rusmil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Fadli Bardjadi, seorang driver ojol di Bandung, telah resmi menjadi relawan uji klinis fase III vaksin corona Sinovac. Ia pun telah disuntik untuk pertama kali pada Selasa (11/8).
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Fadli bercerita kini ia bisa tidur lebih cepat dari biasanya. Padahal, sebelum disuntik ia selalu susah tidur, entah apa penyebabnya.
"Saya kan memang tipenya sulit tidur, anehnya setelah divaksin ini bisa pulas tidurnya," ungkap Fadli dalam acara 'To The Point' bersama kumparan, Jumat (14/8).
Fadli juga merasa kini lebih doyan makan. Sementara efek negatifnya, ia sempat merasa pusing dan tak enak badan, meskipun menurutnya dalam taraf belum mengganggu pekerjaannya.
Lalu bagaimana tim riset vaksin corona menanggapi hal ini?
"Belum tentu dari vaksin, mungkin bawaan yang bersangkutan," tutur Ketua Tim Riset Uji Vaksin Sinovac Prof Kusnandi Rusmil kepada kumparan.
Relawan vaksin Corona di Bandung. Foto: Tangkapan layar kumparan
Kusnandi mengatakan, bisa saja itu hanya placebo. "Karena kita tidak tahu apakah dapat vaksin atau placebo," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Komite Uji Klinis dari Unpad telah mengeluarkan prosedur uji klinis yang akan melibatkan 1.620 orang relawan ini. Termasuk kemungkinan Fadli diberikan placebo water.
Dalam sehari, dibatasi penyuntikan hanya dilakukan terhadap 20 hingga 25 orang.
Berikut prosedur lengkapnya:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten