Prof Kusnandi: Vaksin Sinovac Masih Mempan 2 Tahun ke Depan, Tahun Ketiga Ganti

23 Maret 2021 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Kusnandi Rusmil. Foto: UNPAD
zoom-in-whitePerbesar
Prof Kusnandi Rusmil. Foto: UNPAD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guru Besar Unpad sekaligus Ketua Tim Riset Vaksin COVID-19 Prof Kusnandi Rusmil menyatakan, vaksin Sinovac masih bisa bertahan menghadapi virus dalam satu hingga dua tahun ke depan. Akan tetapi, jika telah memasuki tahun ketiga, sebaiknya kembali disuntik lagi.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut Kusnandi, virus COVID-19 selalu berubah. Bila diibaratkan, kini virus hanya sebesar mobil sedan, maka dalam satu hingga dua tahun mendatang virus dapat berubah sebesar truk. Dengan begitu, vaksin yang digunakan untuk mencegahnya pun mesti disesuaikan.
"Kalau menurut perhitungan saya, dilihat perubahan dari pada bentuk dari virus untuk satu tahun atau dua tahun ini masih mempan vaksinnya. Tapi mungkin kalau sudah lewat tahun ketiga, kita sudah ganti vaksinnya. Tapi kalau sekarang masih mempan," kata dia pada wartawan, Selasa (23/3).
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Kusnandi memberi perbandingan lain yakni dengan virus influenza. Menurut dia, virus tersebut pun selalu berubah sehingga vaksinasi berubah tiap satu tahun. Diketahui, uji klinis vaksin Sinovac yang digelar di Bandung itu melibatkan ribuan relawan.
ADVERTISEMENT
"Jadi begini, yang sudah disuntik tidak akan timbul kekebalan seumur hidup, tidak akan. Karena bentuk kumannya seperti kuman influenza, jadi selalu berubah," ucap dia.
Lebih lanjut, Kusnandi mengatakan, relawan uji klinis vaksin nantinya bakal kembali menerima suntik vaksin yang diberi nama booster. Nantinya, mereka bisa ganti menerima vaksin lain selain Sinovac asalkan sudah memenuhi ketentuan.
"(Booster) uji klinisnya kewajiban karena ini kan permintaan WHO," kata dia.