Prof Wiku: Bepergian saat Pandemi Corona Layaknya Keputusan Hidup dan Mati
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Bahwa ternyata kasus positif dikontribusikan oleh masyarakat dengan usia 31-45 tahun sebanyak 31,3 persen. Sedangkan kasus yang meninggal paling tinggi terjadi pada usia lebih dari 45 tahun dengan tingkat 78 persen," ungkap Wiku di BNPB, Kamis (30/7).
Ia pun mengimbau mereka yang berusia muda untuk tidak sering keluar rumah untuk hal yang tidak perlu. Mereka berpotensi membawa virus corona kepada orang tua yang lebih rentan di rumah.
"Ini jumlah tinggi usia rentan yang berpotensi meninggal. Hal ini kita harus berhati-hati, usia muda yang tingkat positifnya tinggi sedangkan yang meninggal di atas 45 sangat tinggi," tutur dia.
"Kita harus menghindari kontak yang muda dengan yang rentan" tegas wiku.
Wiku kemudian mengutip WHO soal imbauan tidak bepergian di saat pandemi corona. Kecuali hanya untuk hal mendesak dan dengan tetap menaati protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Seperti dikutip dari WHO Senin lalu, Sekjen Thedros mengatakan, bepergian saat pandemi corona layaknya keputusan hidup dan mati," ungkap Wiku.
"Ini pesan internasional dan tidak terbatas hanya untuk Indonesia," tutupnya.