Prof Wiku Jawab Isu Angka Kematian Corona Lebih Tinggi dari Laporan Satgas
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahkan, laporan tingkat kematian pasien corona di Indonesia lebih tinggi ini juga diungkapkan oleh lembaga-lembaga independen, seperti Lapor COVID-19.
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menjawab dugaan angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia yang lebih tinggi dari data harian yang dilaporkan. Ia menyebut pihaknya sudah berusaha transparan dengan membuka akses data di laman www.covid19.go.id.
"Kita apresiasi laporan independen ini, tapi kami berusaha transparan dan data resmi dilaporkan di website kita. Bisa diakses semua pihak, bisa dianalisis juga. Ada detail yang bisa dibandingkan," kata Wiku menjawab menjawab media asing dalam jumpa pers virtual dari Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (11/8).
Saat ini, Wiku mengungkapkan pemerintah terus berupaya menekan angka kematian virus corona. Salah satunya dengan merawat pasien dengan gejala COVID-19 agar segera pulih.
"Di saat bersamaan kita rawat pasien bergejala untuk pastikan angka kematian bisa ditekan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sudah beberapa pekan terakhir perkembangan penanganan virus corona Indonesia tak lagi diumumkan lewat konferensi pers. Publik bisa mengakses langsung data-data terbaru lewat www.covid19.go.id.
"Seperti kami biasa lihat di laporan, di www.covid19.go.id tercantum jumlah kasus kumulatif 10 Agustus 127.083. Ini adalah kasus terkonfirmasi. Kemudian data dalam perawatan atau kasus aktif, data sembuh dan meninggal. Dan kami ingin sampaikan ini ilustrasi ke depannya bahwa kami sampaikan beberapa informasi yang lebih analistis, sehingga juga perlu jadi perhatian," tutup Wiku.
Per hari ini, Selasa (11/8), kasus kematian akibat virus corona di Indonesia bertambah 59 jiwa, sehingga totalnya mencapai 5.824 jiwa. Angka kematian ini berasal dari pasien terkonfirmasi positif.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT