Prof Wiku: Kasus COVID-19 di 9 Negara Melonjak, Indonesia Tak Boleh Lengah

16 November 2021 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Gelombang atau lonjakan kasus COVID-19 di setiap negara tentu berbeda-beda. Jika terjadi lonjakan di suatu negara, maka belum tentu negara lainnya juga tengah mengalami kondisi serupa.
ADVERTISEMENT
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, dalam 2 bulan terakhir terdapat 9 negara yang tengah mengalami lonjakan kasus. Jumlah ini lebih banyak dari periode yang sama di tahun 2020.
"Saat ini jumlah negara yang mengalami lonjakan kasus lebih banyak daripada saat periode akhir tahun 2020 lalu. Jika dulu ada 8 negara, pada Oktober-November ini tahun ini ada 9 negara yang ada lonjakan kasus adalah Hongaria, Inggris, Singapura, Ukraina, Jerman, Rusia, Italia, Finlandia, dan Australia," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/11).
Dalam daftar 9 negara tersebut, tentu Indonesia tak masuk ke dalamnya. Sebab dalam 16 minggu terakhir, Indonesia sudah berhasil turun dari puncak gelombang corona kedua.
ADVERTISEMENT
Wiku menambahkan, kondisi cenderung aman yang kini tengah dinikmati warga Indonesia tak boleh membuat lengah. Sebab, lonjakan kasus di kesembilan negara tersebut patut diwaspadai.
Penularan COVID-19 tentu dapat terjadi dari mana aja, termasuk kasus impor dari luar negeri.
"Meskipun kasus COVID-19 di Indonesia terus menurun, adanya lonjakan kasus di beberapa negara harus jadi perhatian agar kita tidak lengah. Bahkan negara-negara tersebut tidak pernah mengalami lonjakan selama pandemi seperti Australia, Singapura, dan Jepang," tutup Wiku.