Prof Wiku: Mutasi Varian Baru Corona Belum Ditemukan di Indonesia

21 Januari 2021 19:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (24/7). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (24/7). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Penambahan angka kasus positif virus corona di Indonesia masih tinggi. Meski demikian, Satgas COVID-19 menegaskan penambahan kasus tidak disebabkan oleh varian baru corona.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, varian baru corona pertama kali ditemukan di Inggris dan sudah menyebar ke sejumlah negara seperti Brasil dan Amerika Serikat. Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, varian baru corona belum ditemukan di Indonesia.
"Saya perlu tegaskan bahwa penambahan kasus positif yang besar saat ini terbukti bukan karena munculnya varian seperti yang muncul di Inggris," kata Prof Wiku dalam keterangannya, Kamis (21/1).
Prof Wiku menjelaskan, berdasarkan pelacakan genome sequencing yang dilakukan Eijkman, tidak ditemukan mutasi B117 hingga saat ini.
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
"Namun jenis mutasinya sudah banyak yang ditemukan ialah yang berjenis D614G. Oleh karena itu, untuk menekan peluang mutasi virus SARS-CoV-2 ini, kita harus mampu menekan replikasi atau infeksi virus dengan menghambat laju penularan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia kembali menegaskan pentingnya disiplin protokol kesehatan di masa pandemi. Jika tidak, maka masyarakat sendiri yang akan menjadi bagian dari penambahan kasus positif.
"Jika kita lengah atas kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, maka cepat atau lambat kita sendirilah yang akan menjadi bagian dari angka penambahan kasus posituf maupun berada di ruang perawatan COVID-19," tegas Wiku. 
"Jangan sampai hal ini terjadi. Maka dari itu, mohon berhati2 dan waspada di manapun anda berada," pungkasnya.