Prof Wiku: Nataru Pembuktian Kita Bisa Antisipasi Lonjakan Corona atau Tidak

23 November 2021 19:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Momen libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 akan segera tiba. Pemerintah terus melakukan evaluasi dan mengantisipasi adanya lonjakan kasus pada periode tersebut.
ADVERTISEMENT
Walau kasus COVID-19 nasional terus menunjukkan penurunan, sejumlah aturan pengetatan tetap diberlakukan. Misalnya seperti PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
"Penyesuaian aktivitas masyarakat yang aman dan produktif serta mobilitasnya. Kita berharap perkembangan kasus yang semakin baik ini bertahan bahkan pasca nataru sering terjadi lonjakan kasus," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers virtual, Selasa (23/11).
Aturan pengetatan diberlakukan guna mencegah terjadinya lonjakan kasus corona usai libur seperti pada tahun lalu.
"Jadikan Nataru 2022 menjadi pembuktian pada dunia bahwa Indonesia mampu dengan baik mengantisipasi lonjakan kasus walau memasuki periode panjang," ujar Wiku.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pada momen libur kali ini masyarakat diminta agar hanya bepergian pada tempat yang sudah memiliki satgas. Sehingga penerapan prot0kol kesehatan telah terjamin.
"Masyarakat juga diimbau untuk bepergian pada lokasi yang sudah memiliki satgas COVID-19 semata-mata demi menjamin keamanan diri sendiri, keluarga. Dan berperan dalam mencegah peningkatan kasus pada regional maupun nasional," pungkas Wiku.