news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prof Wiku: Tingkat Warga Pakai Masker Cukup Tinggi, Hindari Kerumunan Rendah

26 Oktober 2020 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Mematuhi protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan , dan menjaga jarak (3M) adalah cara jitu agar terhindar penularan virus corona. Namun sayangnya, setiap protokol kesehatan memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Jubir pemerintah terkait penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, tingkat kepatuhan masyarakat yang memakai masker memang tinggi. Namun sayangnya hal ini tak sejalan dengan kepatuhan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
"Sekarang yang pakai masker cukup tinggi, tapi yang menghindari kerumunan masih rendah. kita berusaha makin banyak yang tidak berkerumun, kita masih punya waktu," kata Wiku dalam Dialog COVID-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM, Senin (26/10).
Seorang wanita mencuci tangan Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sementara, kepatuhan masyarakat mencuci tangan fluktuatif karena berkaitan dengan ketersediaan fasilitas cuci tangan. Meski demikian, Wiku memastikan akan terus menggencarkan protokol kesehatan.
"Tentunya nanti dengan promosi kesehatan perubahan perilaku yang makin gencar, otomatis perubahannya bisa menetap dan makin lama makin tinggi, makin banyak yang bisa pakai masker, yang jaga jarak dan fasilitas cuci tangan kondisinya fluktuatif," terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wiku, masalah kedisiplinan protokol kesehatan berkaitan dengan perilaku masyarakat. Ia tak menampik terkadang ada masyarakat yang sadar dan sudah patuh namun di lain waktu lupa.
"Satgas selalu memonitor kondisi di Indonesia, laporannya ada setiap saat, karena tergantung kedisiplinan masyarakat sendiri karena ini berhubungan dengan perilaku masing-masing ada yang sadar, ada yang besok lupa," jelasnya.
Infografik Keajaiban Cuci Tangan. Foto: kumparan
Terkait monitoring kedisiplinan protokol kesehatan, Wiku selalu menyampaikannya ke setiap daerah agar ditindaklanjuti.
"Ini jadi latihan kita bersama, bagian dari gas rem, kendalinya ada di daerah, mengendalikan kasus di daerah, siapa mereka? ya, masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona