Prof Wiku Yakin Hilangnya Kemenristek Tak Halangi Progres Vaksin Merah Putih

15 April 2021 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat disuntik vaksin corona Sinovac dosis ke-2, Rabu (27/1). Foto: Youtube/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat disuntik vaksin corona Sinovac dosis ke-2, Rabu (27/1). Foto: Youtube/kumparan
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito meyakinkan masyarakat apabila rencana pemisahan Kemenristek/BRIN tak akan mengganggu pengembangan vaksin Merah Putih. Sebab, keputusan ini sudah direncanakan matang-matang.
ADVERTISEMENT
"Berbagai keputusan yang diambil oleh pemerintah telah melalui berbagai macam pertimbangan, dan pastinya keputusan yang akan diambil adalah keputusan yang memiliki kerugian seminim minimnya, dan kebermanfaatan yang sebesar-besarnya," kata Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretaris Presiden, Kamis (15/4).
"Dimohon masyarakat untuk masyarakat mampu mendukung keputusan pemerintah, yang seyogyanya adalah untuk kepentingan masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk tetap meneruskan proses pengembangan vaksin merah-putih," imbuh dia.
Sebagaimana diketahui, vaksin Merah Putih adalah proyek calon vaksin corona yang dibesut Kemenristek/BRIN. Pengembangan vaksin ini turut melibatkan lembaga penelitian seperti Eijkman dan LIPI.
Adapun perguruan-perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam pengembangan vaksin Merah Putih seperti UI, ITB, Unair, dan UGM. Oleh sebab itu, proyek vaksin ini dikhawatirkan tersendat dengan rencana pemisahan Kemenristek dan BRIN.
ADVERTISEMENT
Namun Wiku kembali menekankan apabila pemerintah akan terus mendorong percepatan proyek vaksin Merah Putih. Karena vaksin ini adalah jalan bagi Tanah Air untuk mencapai kemandirian vaksin corona.
"Vaksin ini tidak hanya menyelesaikan masalah kapasitas vaksin di tingkat nasional, tetapi juga global. Mengingat masih ada kurang lebih 130 negara yang belum terakses vaksin COVID-19 sama sekali," tutur Wiku.
"Pengembangan vaksin Merah Putih merupakan hasil inovasi anak bangsa dan merupakan aset intelektual negara untuk investasi jangka panjang, dan pasti akan sepenuhnya didukung oleh pemerintah," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo resmi membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 secara virtual di Istana Negara, Kamis (15/4). Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Jokowi Minta Kemendikbud dan Kemenristek Digabung
Sebelumnya, paripurna DPR telah menyetujui rencana perubahan nomenklatur yang diajukan Presiden Jokowi. Jokowi berencana membentuk kementerian baru yaitu Kementerian Investasi dan menggabungkan Kemenristek dengan Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
Usulan perubahan nomenklatur disampaikan dalam surat dari Jokowi ke DPR Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan isi surat itu adalah penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek. Selain itu, ada pula pembentukan kementerian baru, Kementerian Investasi.
Meski begitu, belum jelas bagaimana nasib BRIN setelah ada penggabungan ini. Apakah digabung di bawah Kemendikbud dan Ristek atau menjadi satu badan tersendiri.