Prof Zubairi: Pemerintah Sudah Larang Mudik, Harusnya WN India Dilarang Masuk

23 April 2021 11:25 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
ADVERTISEMENT
Tsunami corona masih melanda India. Kasus dan kematian masih terus melonjak tak terkendali.
ADVERTISEMENT
Padahal sebelumnya, kasus di negara tersebut sempat turun di bulan Februari 2021. Hal ini tentunya harus diwaspadai oleh Indonesia.
"Belum lama India dipuja-puji. Kasus hariannya turun jadi 20 ribu Februari lalu. Keadaan berubah saat tsunami Covid-19 melanda. Angka kasus meningkat hingga 300 ribu. Semua disebabkan kelonggaran untuk pernikahan besar, festival, sampai transportasi publik. Kita jangan lengah," kata Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Zubairi Djoerban di akun Twitternya, dikutip kumparan, Jumat (23/4).
Desakan pelarangan WN India masuk pun datang dari berbagai negara. Namun hingga pukul 11.00 WIB, hal itu belum dilakukan Indonesia.
Tentu hal ini mengkhawatirkan. Apalagi di India sudah terjadi mutasi ganda B1617 yang membuat corona lebih cepat menular.
ADVERTISEMENT
"Mengapa butuh waktu lama untuk bertindak? Inggris, Singapura, dan beberapa negara sudah melarang pelancong India untuk masuk," katanya.
"Indonesia kan sudah melarang warganya untuk mudik. Ya harusnya juga melarang atau mengurangi dulu pelancong dari luar berkeliaran dengan bebas," tutup Zubairi.
Para pemilih berdiri dalam antrian di tempat pemungutan suara untuk pemilihan majelis legislatif negara bagian Bengal Barat di Kolkata, India, Sabtu (17/4). Foto: Dibyangshu SARKAR / AFP