Profesor Bom Upik Lawanga dan DPO Bom Bali Zulkarnaen Tiba di Jakarta

16 Desember 2020 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengamankan saat 23 teroris tiba di Bandara Soekarno Hatta, menggunakan pesawat Batik Air, Rabu (16/12). Foto: Densus 88
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengamankan saat 23 teroris tiba di Bandara Soekarno Hatta, menggunakan pesawat Batik Air, Rabu (16/12). Foto: Densus 88
ADVERTISEMENT
Densus 88 antiteror membawa tersangka teroris, profesor bom Upik Lawanga dan DPO kasus bom bali Zulkarnaen ke Jakarta. Mereka dibawa bersama 21 tersangka lain kasus terorisme.
ADVERTISEMENT
Polisi membawa mereka dari Lampung ke Jakarta melalui Bandara Soetta. Setibanya di bandara, satu per satu tersangka dibawa ke mobil Densus 88 dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap.
23 teroris tiba di Bandara Soekarno Hatta, menggunakan pesawat Batik Air, Rabu (16/12). Foto: Densus 88
Usai proses penurunan para tersangka teroris, Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, mereka akan langsung ditahan di tahanan khusus teroris. Sayangnya, dia tidak menyebutkan lokasinya.
"23 tersangka teroris ini, kenapa saya katakan begitu, karena mereka sudah tersangka bukan lagi terduga teroris. Mereka akan dibawa ke tahanan khusus teroris," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (16/12).
23 teroris tiba di Bandara Soekarno Hatta, menggunakan pesawat Batik Air, Rabu (16/12). Foto: Densus 88
Ramadhan mengatakan 23 tersangka merupakan bagian dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang sudah lama menebar teror bom di Indonesia. Bahkan, Zulkarnaen sudah menjadi DPO polisi sejak 18 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Tersangka Upik Lawanga ini punya panggilan profesor bom. Karena dia memang bisa merakit bom dengan daya ledak tinggi," tutur dia.
"Satu lagi DPO Polri 18 tahun, Zulkarnaen. Terlibat berbagai aksi teror, termasuk Bom Bali," tambah dia.