Profil Fumio Kishida, Pria Tenang yang Bakal Jadi PM Baru Jepang

29 September 2021 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida berbicara setelah diumumkan sebagai pemenang pemilihan pimpinan Partai Demokrat Liberal di Tokyo, Jepang, Rabu (29/9). Foto: Carl Court/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida berbicara setelah diumumkan sebagai pemenang pemilihan pimpinan Partai Demokrat Liberal di Tokyo, Jepang, Rabu (29/9). Foto: Carl Court/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Fumio Kishida diumumkan sebagai pemenang pemilihan pimpinan partai berkuasa di Jepang Partai Liberal Demokratik (LDP) pada Rabu (29/9/2021).
ADVERTISEMENT
Keberhasilannya memperoleh suara terbanyak pada pemilihan internal LDP membuat karier politik Kishida melonjak. Dia akan menjadi Perdana Menteri baru di Jepang menggantikan rekan separtainya, Yoshihide Suga.
Suga memutuskan untuk tak lagi melanjutkan tugas sebagai kepala pemerintahan pada awal September 2021. Keputusan diambil Suga lantaran popularitas yang semakin menurun akibat kebijakan penanganan COVID-19 pemerintah dianggap tak becus.
Kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga dan Mariko Suga ke Taman Makan Pahlawan Kalibata, Rabu (21/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Pada pemilihan internal di LDP Kishida mengalahkan sosok Taro Kono yang merupakan kandidat populer. Kono sangat diunggulkan karena dekat dengan anak muda dan mendapat dukungan dari Suga.
Namun, Kono gagal saat pemilihan internal. Dia hanya memperoleh 170 suara. Sedangkan Kishida memperoleh 257 suara.

Karier Politik Kishida

Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida. Foto: Eugene Hoshiko/Pool via Reuters
Fumio Kishida (64) lahir di Shibuya pada 29 Juli 1957. Darah politik mengalir dalam tubuh Kishida.
ADVERTISEMENT
Ayah dan kakek Kishida merupakan politikus senior. Mereka pernah duduk di parlemen Negeri Matahari Terbit.
Kishida sendiri merupakan lulusan School of Law dari Waseda University pada 1982. Universitas itu dikenal sebagai salah satu kampus paling ternama di Jepang.
Sebelum mengenyam bangku kuliah di Jepang, Kishida sempat sekolah di Queens, New York. Dia berada di kota Apel Besar karena mengikuti tugas sang ayah yang ditempatkan sebagai perwakilan senior Kementerian Perdagangan Jepang.
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida melambai setelah diumumkan sebagai pemenang pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal di Tokyo, Jepang, Rabu (29/9). Foto: Carl Court/Pool via REUTERS
Lulus kuliah, Kishida memulai karier di pemerintahan. Salah satu jabatan penting di masa awal adalah Sekretaris anggota parlemen pada 1987.
Setelah itu Kishida selalu menjadi anggota parlemen. Kariernya semakin meroket usai mengisi posisi penting di LDP, sampai pada akhirnya, ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri pada 2012 oleh PM saat itu Shinzo Abe.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Kyodo News, selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Kishida bertanggung jawab dalam mencapai kesepakatan besar dengan Korea Selatan pada 2015. Hal itu menyangkut penyelesaian masalah 'wanita penghibur' yang bekerja di rumah bordil militer Jepang kala mereka menduduki Korea.
Selain itu, Kishida pernah menjadi seorang penasihat untuk pelucutan senjata nuklir dan membantu mewujudkan kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Hiroshima dan Nagasaki pada 2016.
Bukan hanya pencapaian politik yang mentereng, pribadi Kishida dipuji lingkungan sekitar. Sebab, Kishida dikenal oleh rekan-rekannya sebagai pribadi yang tenang dan jujur.