Profil Jalaludin Rakhmat: Dosen, Cendekiawan hingga Anggota DPR dari PDIP

15 Februari 2021 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalaludin Rakhmat. Foto: ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Jalaludin Rakhmat. Foto: ANTARA
ADVERTISEMENT
Cendekiawan yang juga eks anggota DPR RI dari PDIP Jalaludin Rakhmat meninggal dunia pada Senin (15/2). Jalaludin meninggal pada usianya yang ke-71 tahun di RS ICU RS Santosa International Bandung.
ADVERTISEMENT
"Beliau wafat tadi pukul 15.45 WIB di ICU RS Santosa," kata Kepala Kantor Komunikasi Unpad Dandi Supriadi.
Jalaludin mulai tahun 1978 dia bergabung dengan Universitas Padjadjaran sebagai staf pengajar. Dia mendapatkan gelar master komunikasi dari Iowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University.
Dia menerbitkan beberapa buku di bidang ilmu komunikasi. Salah satu bukunya yang terkenal dan dijadikan acuan bagi para mahasiswa adalah Psikologi Komunikasi.
Setelah pensiun sebagai dosen, pada tahun 2013 dia memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDIP. Jalaludin menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari dapil Jawa Barat II.
"Statusnya (almarhum) sudah pensiun dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad," kata Dandi Supriadi.
Di DPR, Jalaludin duduk sebagai anggota Komisi VII (Agama dan Sosial). Sebagai tokoh Syiah, dia memilih PDIP karena menurutnya hanya partai itu yang membela kaum minoritas.
ADVERTISEMENT
Jalaludin muda dibesarkan di kalangan Nahdlatul Ulama dan kemudian aktif di gerakan Muhammadiyah.
Pada saat ini dia lebih dikenal sebagai tokoh Syiah di Indonesia. Dia ikut membidangi salah satu organisasi Syiah di Indonesia, yaitu Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi), pada awal Juli 2000
Jenazah Jalaludin akan dimakamkan di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jalaludin wafat pada usia 71 tahun.