Profil Letjen Herman Asaribab, Wakasad Putra Papua yang Meninggal di RSPAD

14 Desember 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia. Foto: TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia. Foto: TNI AD
ADVERTISEMENT
TNI AD tengah berduka. Salah satu putra terbaiknya, yakni Wakasad Letjen Herman Asaribab meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Herman dinyatakan meninggal pada Senin (14/12) pukul 14.00 WIB. Putra Papua ini terakhir menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Herman belum sebulan didapuk menjalani tugas barunya sebagai wakil Jenderal Andika Perkasa. Surat telegram tugas baru itu, muncul pada 19 November 2020.
Herman Asaribab yang merupakan putra Papua ini menggantikan Letjen Fachrudin yang telah memasuki usia pensiun. Fachrudin pun menempati posisi baru sebagai Perwira Tinggi Mabes TNI AD.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kedua kiri) bersama Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab (kiri) di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sementara posisi Pangdam Cendrawasih yang ditinggalkannya ditempati oleh Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Dansecapaad.
Mayjen Herman Asaribab merupakan pria kelahiran Jayapura, Papua, 10 Juni 1964. Dia lulus dari Akademi Militer pada 1988.
Berkarier di cabang infanteri, Herman sempat menempati sejumlah jabatan. Misalnya, Danrem 172/Praja Wirajakti, Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD, Wadan Seskoad, dan Kasdam XVII/Cenderawasih.
ADVERTISEMENT
Perjalanannya terus meningkat. Dia sempat menjadi Staf Khusus KSAD (2018—2019), Pangdam XII/Tanjungpura (2019), Pangdam XVII/Cenderawasih (2019—2020).
Tak disangka, tugas sebagai Wakasad benar-benar menjadi tugas terakhirnya dalam mengabdi kepada korps TNI AD. Dia dinyatakan meninggal dunia karena sakit.
"Iya betul karena sakit. Untuk COVID, belum," kata Kadispen TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus kepada wartawan, Senin (14/12).
Selamat Jalan, Jenderal...