Profil Menlu Baru Australia Penny Wong yang Pamer Fasih Berbahasa Indonesia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wong dilantik sebagai Menlu pada Mei 2022 lalu, bertepatan dengan pergantian kekuasaan dari Partai Liberal ke Partai Buruh tempat Wong dan PM Anthony Albanese bernaung.
Beberapa pekan usai mengemban tugas Wong buat heboh Indonesia. Ia pamer kemampuan berbahasa Indonesia dengan fasih lewat unggahan twitter Dubes Australia untuk RI, Penny Williams.
Di negaranya Wong dikenal sebagai politikus senior. Ia adalah orang kelahiran Asia pertama yang memegang posisi kabinet Australia.
Selain itu, Wong merupakan politikus nasional perempuan LGBT pertama di negara itu dan berperan penting dalam melegalkan pernikahan sesama jenis di Australia pada 2017.
Wong tinggal bersama pasangannya, Sophie Allouache. Mereka membesarkan dua anak perempuan, Alexandra dan Hannah.
Hadirnya Wong di jajaran kabinet Australia diharapkan dapat membantu Albanese– yang hanya memiliki sedikit pengalaman di bidang diplomatik, untuk menavigasi Australia selamat dari limpahan perang Ukraina dan konflik sengit dengan China.
ADVERTISEMENT
Lahir di Malaysia
Wong lahir pada 5 November 1968 di Sabah, Malaysia dari ibu kelahiran Australia dan ayah Tionghoa-Malaysia. Setelah orang tuanya berpisah, dia pindah bersama ibu dan adik laki-lakinya ke Adelaide di Australia Selatan pada usia 8 tahun.
Tumbuh di tahun 1970-an Australia sebagai negara yang membuka lebih banyak migran non-Eropa, terutama pengungsi dari Vietnam, Wong mengalami diskriminasi rasial dan intimidasi.
Dia sering menghadapi serangan verbal dan melihat slogan-slogan anti-Asia dicat di luar rumah mereka.
Rasa ketidakadilan yang kuat mendorongnya untuk mengungguli teman-teman sekelasnya dalam mata pelajaran akademik dan di bidang olahraga.
Dia berhasil mendapatkan beasiswa ke Scotch College Adelaide, salah satu sekolah paling bergengsi seantero negeri.
Wong pertama kali meniti karier di bidang kedokteran. Namun setelah menghabiskan satu tahun di rumah sakit di Brasil dalam program pertukaran sukarela, dia menyadari bahwa dia tidak cocok untuk berurusan dengan kematian dan darah.
ADVERTISEMENT
Dia pun mengalihkan jurusannya dari kedokteran ke hukum dan seni di University of Adelaide, dan lulus dengan pujian pada 1992.
Setelah bekerja untuk serikat pekerja dan pemerintah lokal, dia terpilih menjadi anggota Senat untuk Partai Buruh Australia pada 2001. Dalam pidato perdananya di parlemen tahun berikutnya, dia mengkritik penggunaan ras oleh Perdana Menteri John Howard sebagai masalah politik.
Kemudian saat menjadi senator pada 2002, Wong memiliki profil tinggi dalam politik Australia dengan reputasi pembawaannya yang tenang dan bertutur kata sopan selama perdebatan sengit.
Karier sebagai Menteri
Pada 2007, Perdana Menteri dari Partai Buruh Kevin Rudd menunjuk Wong sebagai menteri perubahan iklim dan air, ini menjadikannya anggota kabinet Australia pertama yang lahir di Asia. Dia pergi ke Bali, Indonesia, untuk meratifikasi Protokol Kyoto atas nama Australia.
ADVERTISEMENT
Dia kemudian diangkat sebagai menteri keuangan pada 2010, kemudian menjabat sebagai pemimpin Senat Partai Buruh ketika koalisi Liberal-Nasional yang konservatif mengambil alih kekuasaan pada 2013.
Sejak 2016, dia menjadi menteri luar negeri bayangan. Dia menggunakan perannya untuk menyerang pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison atas penanganannya terhadap hubungan diplomatik utama.
Pada Maret 2022 lalu, survei Roy Morgan terhadap 1.409 warga Australia menunjukkan, Wong adalah politikus paling tepercaya di Australia. Sebaliknya, Morrison adalah politikus yang paling tidak dipercaya.
Penulis: Sekar Ayu.