news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Profil Pahala Nugraha Mansyuri, Wamen BUMN Pendamping Erick Thohir

23 Desember 2020 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pagi ini resmi melantik 6 menteri baru dan 5 wakil menteri baru. Di antara 5 wakil menteri baru, ada nama Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri BUMN.
ADVERTISEMENT
Pahala dikenal sebagai bankir dan sempat menduduki posisi sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Seperti apa profilnya?
Pahala Nugraha Mansyuri lahir di Bogor, 8 April 1971. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UI, dan meraih gelar S2 MBA Finance di Leonard N. Stern School of Business.
Direktur utama Bank BTN Pahala N. Mansury saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Tower BTN, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ia memulai kariernya sebagai change management consultant di Andersen Consulting Jakarta hingga tahun 1997. Pahala kemudian bekerja di sebuah perusahaan pengelolaan investasi di New York ketika menjalani pendidikan S2.
Pada 1999, Pahala bergabung dengan Booz Allen Hamilton sebagai konsultan senior. Sejak itu, ia memimpin beberapa proyek perbankan di Asia Tenggara yang dilakukan Boston Consulting Group.
Kariernya semakin meningkat ketika pada periode 2003-2006, Bank Mandiri merekrutnya dan sejak itu ia berganti-ganti posisi sebagai group head corporate development, lalu pindah ke divisi change management office, divisi accounting, dan divisi economic research.
ADVERTISEMENT
Pada 2006, ia diangkat menjadi EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer. Ia juga yang mencetuskan kegiatan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) di Bank Mandiri. Pada 2010, ia pun dipercaya sebagai salah satu direktur Bank Mandiri.
Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury memaparkan Bank BTN tentang menjaga pertumbuhan bisnis. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Kemudian pada 2017, Pahala dipercaya menjadi Dirut PT Garuda Indonesia melalui Rapat Pemegang Saham (RUPS). Pada awal kepemimpinannya, kerugian perusahaan membengkak hingga 283,8 juta dolar AS, meski angka itu masih bisa ditekan hingga 213,4 juta dolar AS pada akhir tahun.
Namun, selama kepemimpinannya terjadi sejumlah masalah. Di antaranya hubungan dengan serikat pekerja dan asosiasi pilot yang tidak baik, karena asosiasi menuntut direksi yang tidak cakap dicopot saja. Protes dilakukan dengan mengancam mogok kepada perusahaan menjelang Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Pahala juga mencatat sejumlah capaian positif di antaranya tingkat keterisian penumpang yang naik 71 persen dan kinerja ketepatan waktu penerbangan mencapai 88,8 persen. Hal lain yang meningkat adalah aircraft utilization (rata-rata pesawat mengudara dalam periode 24 jam), dari 9.19 jam menjadi 9.41 jam.
Pada 11 September 2018, Pahala dicopot dari Dirut Utama Garuda Indonesia. Satu tahun kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkatnya menjadi Dirut Bank Tabungan Negara (BTN).