Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Tiga orang mantan bos PT Asuransi Jiwasraya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menilai ketiganya terbukti bersalah melakukan korupsi yang menimbulkan kerugian negara.
ADVERTISEMENT
Ketiganya adalah yakni mantan Direktur Utama Asuransi Jiwasraya , Hendrisman Rahim; mantan Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya, Hary Prasetyo; dan mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Asuransi Jiwasraya, Syahmirwan.
Hakim menyatakan ketiganya bersalah melakukan korupsi bersama-sama dengan Direktur Utama PT Hanson International Tbk, Benny Tjokrosaputro; Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk, Heru Hidayat; dan Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto.
Perbuatan korupsinya yakni terkait pengelolaan dana PT Asuransi Jiwasraya. Kerugian negara yang timbul dari perbuatan mereka hingga Rp 16,807 triliun.
Meski demikian, vonis penjara seumur hidup tersebut belum inkrah. Mereka masih bisa mengajukan banding dan kasasi atas hukuman itu.
Lantas siapa sebenarnya sosok tiga direksi di perusahaan asuransi itu?
Hendrisman Rahim
Hendrisman menjabat sebagai Dirut Jiwasraya sejak Januari 2008 dan menjabat dua periode hingga 2018. Pria kelahiran Palembang, 18 Oktober 1955 ini merupakan lulusan dari Universitas Indonesia jurusan matematika.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman juga pernah menempuh pendidikan untuk gelar Master of Art dalam bidang Aktuaria dari Ball State University, Muncie-Indiana, USA.
Hendrisman juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Asrinda Asthasangga Reinsurance Broker. Ia memulai karier di bidang asuransi sebagai Calon Pegawai Negeri Bagian Servis dan Analis di INDORE dan pada tahun 2000-2008 menjadi Direktur Utama ReINDO.
Ia juga tercatat juga pernah aktif berkegiatan pada AAJI sebagai Ketua Umum, Ketua Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Ketua Majelis Persatuan Aktuaris Indoensia (PAI), serta Ketua Yayasan Asuransi Indonesia (YAI).
Melansir laman e-LHKPN KPK, ia terakhir lapor pada 2018. Ia memiliki harta Rp 17.354.585.093. Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
Hary Prasetyo
Hary menjabat sebagai Direktur Keuangan di Jiwasraya sejak 2008 hingga 2013 di periode pertamanya. Lalu diperpanjang dari 2013 hingga 2018. Sebelum berkarier di perusahaan asuransi pelat merah itu, ia sempat bekerja di sejumlah perusahaan.
Terkait pendidikan, pria kelahiran Cimahi itu pernah berkuliah di Pittsburgh State University Amerika Serikat. Ia juga sempat menjadi tenaga ahli utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi strategis di Kantor Staf Presiden.
Dalam laporan e-LHKPN ke KPK, ia terakhir lapor 2018. Dalam laporan itu, ia sebagai Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya. Ia punya total harta Rp 37.907.422.262. Berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
Syahmirwan
Syahmirwan merupakan direktur (General Manager) investasi dan keuangan Jiwasraya periode 2013-2018. Dalam laporan e-LHKPN ke KPK, Syahmirwan terakhir lapor pada Maret 2018.
Saat itu, ia melaporkan memiliki kekayaan hingga Rp 22.383.388.865. Berikut rinciannya: