Profil Wakil Sekretaris Kabinet Fadlansyah Lubis

25 Februari 2021 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melantik Fadlansyah Lubis (kedua dari kiri) menjadi Wakil Sekretaris Kabinet (Waseskab), di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Setkab.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melantik Fadlansyah Lubis (kedua dari kiri) menjadi Wakil Sekretaris Kabinet (Waseskab), di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Setkab.go.id
ADVERTISEMENT
Fadlansyah Lubis dilantik sebagai Wakil Sekretaris Kabinet (Waseskab). Pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, di Kantor Kemensetneg, Jakarta, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
ADVERTISEMENT
Fadlansyah dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 25/TPA Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Sekretariat Kabinet. Keppres ini ditetapkan Jokowi pada 11 Februari 2021.
Lantas bagaimana profil Fadlansyah?
Dikutip dari laman Seskab RI, sebelum menjabat sebagai Waseskab, Fadlansyah merupakan Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Seskab RI. Pria kelahiran 13 April 1967 ini merupakan lulusan S1 Hukum Universitas Padjadjaran; S2 Hukum Victoria University of Wellington; dan S3 Hukum Universitas Gadjah Mada.
Dikutip dari laman Holding BUMN Pupuk-Indonesia, Fadlansyah ternyata baru saja dilantik menjadi Komisaris Utama Pupuk Kujang pada 16 Februari 2021. Pupuk Kujang merupakan anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melantik Fadlansyah Lubis menjadi Wakil Sekretaris Kabinet (Waseskab), di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Setkab.go.id
Sebagai penyelenggara negara, Fadlansyah wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Dikutip dari e-LHKPN KPK, Fadlansyah terakhir melapor pada 30 April 2020 dalam kapasitas Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
ADVERTISEMENT
Berikut rincian laporannya:
Tanah dan Bangunan di Jakarta Barat dan Jakarta Timur senilai Rp 7.620.000.000.
Alat Transportasi berupa Mobil All New City 2017; Mazda CX2 2017; Motor Piaggio Vespa Primavera 2019; dan Piaggio Vespa Sprint 2019, dengan total nilai Rp 491.000.000.
Harta Bergerak Lainnya Rp 170.000.000.
Kas dan Setara Kas Rp 6.870.000.000.
Harta Lainnya Rp 6.000.000
Utang Rp 191.640.000
Total Kekayaan: Rp 14.965.360.000
Laporan tersebut sudah diverifikasi oleh tim LHKPN KPK dan dinyatakan lengkap pada 11 Agustus 2020.