Proses Evakuasi Reklame Roboh di Warung Jati Usai, Lalu Lintas Lancar

Petugas Damkar evakuasi reklame yang roboh di Warung Jati Foto: Adhim Mugni Mubarok

Petugas berhasil mengevakuasi reklame raksasa yang roboh dan menutup jalan Warung Jati, Jakarta Selatan. Reklame di evakuasi sejak Minggu (1/12) sekitar pukul 19.30 WIB, hingga Senin (2/12) sekitar pukul 2.00 WIB.

Evakuasi yang berlangsung sekitar 5 jam 30 menit itu berjalan lancar. Lalu-lintas kembali normal. Kepolisian sudah mengizinkan kendaraan melintas di jalan utama dari arah Kuningan menuju Ragunan.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Ujang Harmawan, mengatakan tak ada korban dari peristiwa ini, meski reklame sempat mengenai mobil yang melintas.

"Kalau korban jiwa nihil. Sebenarnya begitu roboh pengendara sudah diingatkan pengendara untuk setop, tapi ada yang kena, sedikit bagian belakangnya, terus mobil langsung pergi," kata Ujang di lokasi, Minggu (1/12).

Kendaraan sudah bisa melintasi jalan Warung Jati Foto: Adhim Mugni Mubarok

Penyebab robohnya reklame ini masih diselidiki. Namun, Ujang menduga salah satu faktor jatuhnya reklame karena tiang nya yang kurang kokoh.

"Kita masih mendalami tentang penyebab robohnya ini. Yang jelas sih, tiang panjang ini kurang baik, kurang kokoh, jadi kelihatannya sudah mulai ada tanda-tanda mau roboh," tuturnya.

Pantaun di lokasi, proses evakuasi menggunakan alat pemotong besi, lalu menggunakan alat berat crane. Papan reklame lalu diangkut oleh petugas.

Papan reklame jatuh di jalan warung jati barat, Jakarta Selatan, Minggu (1/12) Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan

Warga yang sedari awal berkerumun di sekitar tempat kejadian telah berangsur pulang. Meski, rumah sebagian warga masih mengalami mati lampu.

Peristiwa terjadi pada Minggu (1/12) pukul 19.00 WIB. Lokasinya berada tak jauh dari RS JMC. Menurut kesaksian beberapa warga, ada potensi robohnya reklame ini sudah diketahui sejak pukul 15.00 WIB.

"Saya lihat sore itu sekitar jam 3 sore, papan reklame sudah miring, sekitar 30 derajat lah. Nah, jatuhnya pas udah Salat Magrib, sebelum Salat Isya," kata Syauqi (29), saat ditemui di lokasi.

Hal senada juga disampaikan Ahmad Fathonah. Menurutnya, warga telah menyadari reklame itu sudah miring.

"Sudah miring, tapi enggak tahu bakal jatuh," ucapnya.

Evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan, diantara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Satpol PP dan pihak kepolisian.