Proses Identifikasi Korban Jatuhnya Lion Air Paling Cepat 4-5 Hari

30 Oktober 2018 0:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantung Jenazah ke-22 tiba di RS Polri (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantung Jenazah ke-22 tiba di RS Polri (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih dilakukan. Hingga Senin (29/10) pukul 22.30 WIB sudah ada 24 kantong jenazah yang diterima oleh RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala RS Polri, Kombes Pol dr Musyafak 24 kantong jenazah tersebut nantinya akan diidentifikasi. Ia mengatakan proses identifikasi akan berjalan paling cepat 4 sampai 5 hari jika data ante mortem lengkap.
"Proses untuk menentukan teridentifikasi kalo hanya pemeriksaan DNA paling cepat itu pun kalau data ante mortem lengkap bisa 4 sampai 5 hari," kata Kombes Musyafak dalam konferensi pers di RS Polri, Selasa (30/10).
Pukul 22.26 kantung jenazah ke-24 korban jatuhnya pesawat Lion Air tiba di RS Polri (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pukul 22.26 kantung jenazah ke-24 korban jatuhnya pesawat Lion Air tiba di RS Polri (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Musyafak mengatakan, proses identifikasi akan lebih cepat dilakukan apabila ditemukan tanda-tanda khusus yang dimiliki oleh korban. Hanya saja, kesulitan dalam proses identifikasi korban pesawat kali ini, kata Musyafak, karena tidak utuhnya tubuh korban.
"Kesulitannya apabila korban ini tidak untuk dan bahkan serpihan beberapa potong ini harus diambil sampel DNA karena bisa saja sebagian yang terindentifikasi," ujar Musyafak.
ADVERTISEMENT
"Kalau dalam pemeriksaan ditemukan tanda khusus, misalkan tato dan tanda lain seperti bekas operasi, itu akan segera. Itu tanda valid menurut standar interpol. Akan segera dirilis," tambah Musyafak.
Namun demikian, Musyafak menuturkan pemeriksaan akan tetap dilakukan terhadap seluruh potongan tubuh yang diterima oleh pihak RS Polri.
"Yang dibawa ke sini semua kita periksa korbannya, termasuk kelengkapan data ante mortem," pungkas Musyafak.