Proses Penilaian dan Penetapan Kebun Sumber Benih Vanili di Dairi, Sumut

19 Oktober 2020 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanaman vanili Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman vanili Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendongkrak budidaya vanili, salah satunya di Kabupaten Dairi, Sumut. Sejak 1980-an, vanili sudah berkembang dan dibudidayakan petani secara swadaya di Dairi.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, vanili kerap terkena serangan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan jamur Fusarium batatatis, sehingga banyak petani Dairi yang tak berminat dalam mengembangkan budidaya vanili.
Kini, dengan meningkatnya harga vanili, petani kembali bergairah untuk mengembangkan vanili di Dairi. Pengawas Benih Tanaman, Ahli Madya BBPPTP Medan, Susilawati Lubis, mengatakan, salah satu faktor penentu keberhasilan pengembangan vanili adalah ketersediaan bahan tanam unggul dan bermutu.
"Bahan tanam yang demikian sulit diperoleh petani. Bahan tanam yang dikembangkan petani umumnya berasal dari sekitar desanya kemudian melakukan perbanyakan secara vegetative dengan cara setek," kata Susilawati dalam keterangannya, Senin (19/10).
Tim Penilai dari Ditjenbun Kementan, Disbun Sumut dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Dairi memantau tanaman vanili di Dairi, Sumut. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Susilawati mengatakan, untuk mendapatkan bahan tanam yang unggul dan bermutu, pemerintah menganjurkan agar benih yang digunakan berasal dari kebun sumber benih yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Namun, terbatasnya sumber benih vanili di Indonesia membuat petani sulit untuk memperoleh benih unggul bermutu, sehingga petani menggunakan benih vanili sembarangan tanpa mempedulikan asal usul benihnya.
"Pulau Sumatera belum tersedia sumber benih vanili. Jika petani membutuhkan benih unggul dan bersertifikat harus memesan dari produsen benih yang ada di Pulau Jawa," terangnya.
Kebun vanili di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Melihat kondisi ini, salah seorang pemilik kebun vanili di Dairi, Dionisius Cahaya Karo-karo, mengajukan permohonan sebagai kebun sumber benih vanili kepada Direktur Jenderal Perkebunan Kementan dengan Nomor Surat 520/1533/2020 tertanggal 27 Mei 2020.
Berdasarkan permohonan Direktur Perbenihan Perbenihan atas nama Direktur Jenderal Perkebunan menerbitkan Surat Tugas No. 1410/KB.020/E.2/09/2020 tanggal 8 September 2020, menugaskan tim dari Ditjenbun, pemulia tanaman vanili, PBT BBPPTP Medan, Dinas Perkebunan Sumatera Utara dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Dairi untuk memantau kondisi di lapangan.
Varietas vanili di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Susilawati bersama tim pun langsung bergerak mengecek kondisi calon sumber benih vanili milik Dionisius di Desa Lau Bagot, Tigalingga, Dairi. Dalam laporannya, Susilawati menjelaskan luas kebun milik Dionisius 0,5 hektar dengan populasi sebanyak 1.250 batang. Menurutnya, pertumbuhan vanili terlihat seragam dan terpelihara.
ADVERTISEMENT
Mengacu kepada Keputusan Menteri Pertanian No. 08/KPTS/KB. 020/1/2018 tentang Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Vanili (Vanilla planifolia Andrews), untuk penetapan kebun sumber benih vanili dapat dilakukan pada benih unggul dan unggul lokal.
"Berdasarkan pemeriksaan dokumen dan fisik tanaman di lapangan dapat disimpulkan bahwa tanaman vanili di Kabupaten Dairi dapat disebut sebagai unggul lokal karena sudah berkembang lebih dari 5 tahun, namun pemilik kebun tidak dapat menunjukkan dokumen asal usul benihnya," terang Susilawati.
Varietas vanili di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Foto: Dok. Kementerian Pertanian
Susilawati kemudian menjelaskan masalah pelaksaan taksasi benih untuk mengetahui potensi benih yang dapat dihasilkan pada suatu periode tertentu. Potensi benih diketahui dengan cara menghitung populasi tanaman, menghitung jumlah sulur, menghitung jumlah ruas.
"Dari rata-rata jumlah sulur di kali rata-rata jumlah ruas dikali jumlah populasi tanaman yang layak, maka diperoleh taksasi benih sebanyak 94.500 setek untuk tahun pertama. Kebun benih sumber vanili unggul lokal layak ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian sebagai kebun benih sumber vanili," pungkasnya.
Deskripsi varietas vanili di Kabupaten Dairi, Sumut. Foto: Dok Kementan
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona