Protes Kematian George Floyd Meluas ke Beberapa Kota di AS

29 Mei 2020 16:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berkumpul di Kantor Polisi Wilayah Minneapolis untuk memprotes kematian George Floyd, di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Foto: Reuters/NICHOLAS PFOSI
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berkumpul di Kantor Polisi Wilayah Minneapolis untuk memprotes kematian George Floyd, di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Foto: Reuters/NICHOLAS PFOSI
ADVERTISEMENT
Protes kematian George Floyd menjalar ke beberapa kota, salah satunya adalah Fontana. Sebanyak 100 orang melakukan protes dengan turun ke jalan pada Kamis (28/5).
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan polisi, para demonstran melempari mobil dan bangunan dengan batu dan botol. Kaca jendela di Fontana City Hall terlihat pecah berserakan.
Sambil membawa spanduk, para pendemo memblokade jalan dekat kantor polisi sambil melempari petugas dengan botol. Polisi sempat melakukan pendekatan persuasif dengan mengimbau massa untuk bubar melalui pengeras suara.
ABC7 melaporkan, pihak kepolisian menangkap sembilan orang buntut dari peristiwa tersebut. Butuh satu jam bagi kepolisian Fontana untuk membubarkan massa.
Aksi protes juga menjalar hingga Los Angeles dan Santa Monica. Akan tetapi, protes dilakukan dengan cara lebih damai.
Di Los Angeles, puluhan orang tampak berkumpul di Hill and Third street, Kamis (28/5). Dari video yang beredar, puluhan orang berhadap-hadapan dengan polisi yang memblokade jalan menggunakan mobilnya. Satu orang dikabarkan ditangkap dalam peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
Sementara di Santa Monica, puluhan orang melakukan long march menuju kantor polisi di tepi pantai Venice.
“Kami di sini untuk tujuan yang sama. Kami lelah polisi terus membunuhi warga,” kata salah seorang pendemo.
Kepala Polisi Los Angeles, Michel Moore, mengatakan pihaknya mendukung demonstrasi yang dilakukan dengan damai dan meyakinkan bahwa pihaknya menaruh perhatian terhadap kejadian yang menimpa George Floyd.
“Saya memahami, mendengar, dan merasakan rasa frustrasi yang dirasakan masyarakat Los Angeles dan warga AS lainnya. Saya akan bergabung bersama Anda tentang penangkapan dengan kekerasan,” ucap Moore.
Floyd tewas di tangan polisi pada Senin (25/5) lalu. Pria kulit hitam 46 tahun itu meninggal dunia setelah dibekuk polisi dengan kekerasan di kota Minneapolis.
ADVERTISEMENT
Lehernya dicekik dengan lutut oleh seorang polisi atas kejahatan yang belum bisa dibuktikan. Floyd telah mengatakan berkali-kali "saya tidak bisa bernapas", tetapi empat polisi yang menangkapnya bergeming.
Atas kejadian itu, keempat polisi telah dipecat, meski pihak keluarga menilai hukuman itu tak setimpal dengan nyawa Floyd.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.