Protes Lockdown, Restoran di Belgia Sediakan Makan dan Minum Hanya untuk Boneka

Therese, pemilik restoran "Chez Therese", berpose di samping manekin dengan kepala balon yang mewakili pelanggan terlihat di kursi di meja, di Rixensart, Belgia. Foto: Johanna Geron/REUTERS

Seorang pemilik restoran di dekat ibu kota Brussels, Belgia, menyajikan hidangan dan minuman hanya untuk boneka. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aturan lockdown.

Mengutip Fox News, restoran itu bernama Chex Therese dan bertempat di Rixensat, Belgia. Restoran ini telah ditutup sejak bulan Oktober 2020 karena menjalankan aturan pemerintah Belgia untuk memerangi virus corona.

Pemilik restoran, Therese Mahieu, menyusun boneka dengan mengenakannya pakaian, seperti topi, kemeja, syal, dan lainnya. Boneka-boneka itu kemudian diletakannya di meja dan bar restoran, layaknya pelanggan.

Manekin dengan kepala balon yang mewakili pelanggan terlihat di kursi di meja, di restoran Chez Therese yang kosong di Rixensart, Belgia. Foto: Johanna Geron/REUTERS

Mahieu menyajikan minuman anggur untuk boneka-boneka tersebut. Menurutnya, boneka-boneka ini memberinya rasa kebersamaan yang telah hilang setelah beberapa bulan kehilangan pelanggan.

Boneka ini juga membantunya mengobati rasa rindu terhadap pelanggan yang mendatangi restorannya.

Belgia memberlakukan lockdown yang berisi instruksi untuk menutup restoran hingga 1 Maret 2021. Restoran-restoran masih diizinkan beroperasi untuk penjualan makanan untuk dibawa pulang namun harus tutup kembali maksimal pukul 10 malam.

Manekin dengan kepala balon yang mewakili pelanggan terlihat di kursi di meja, di restoran Chez Therese yang kosong di Rixensart, Belgia. Foto: Johanna Geron/REUTERS

Kini Belgia telah mencatat kasus corona positif berjumlah 713 ribu. Sedangkan total kematian akibat corona sebanyak 21.173 jiwa.