Protes PM Yunani ke Erdogan yang Kembalikan Hagia Sophia Jadi Masjid

25 Juli 2020 19:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Islam melaksanakan salat Jumat perdana di luar Masjid Agung Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, Jumat (24/7). Foto: Murad Sezer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Umat Islam melaksanakan salat Jumat perdana di luar Masjid Agung Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, Jumat (24/7). Foto: Murad Sezer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan Hagia Sophia jadi masjid. Sejumlah pihak menyambut baik keputusan ini, namun ternyata ada juga yang tak setuju atas keputusan Erdogan. Dia adalah Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Mitsotakis menganggap Erdogan 'cari gara-gara' atas keputusannya tersebut. Menjadikan Hagia Sophia masjid merupakan penghinaan terhadap sejarah abad ke-21.
"Apa yang sedang terjadi di Konstantinopel hari ini bukanlah demonstrasi kekuatan, tapi bukti kelemahan," kata dia merujuk ke Istanbul dengan nama lama yang digunakan orang Yunani.
Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis. Foto: AFP
Di Yunani aksi protes terjadi di beberapa wilayah. Mereka mengibarkan bendera-bendera setengah tiang hingga membunyikan lonceng-lonceng gereja.
Yunani dan Turki memang kerap tidak sepakat tentang berbagai masalah. Tak cuma soal Hagia Sophia saja, persoalan lain misalnya menyangkut wilayah udara, zona maritim, dan ketegangan dua negara di Mediterania Timur.

Tentang Hagia Sophia: Gereja, Museum, Masjid

Hagia Sophia punya sejarah panjang. Bangunan tersebut dibangun pada 537 Masehi oleh Kaisar Yustinus I dari Kekaisaran Romawi Timur dan menjadi gereja terbesar di Konstantinopel (sekarang Istanbul).
ADVERTISEMENT
Bangunan ini beberapa kali mengalami kerusakan akibat perang, termasuk serangan dari tentara Romawi Barat. Hagia Sophia tetap jadi gereja sampai Konstantinopel dikuasai oleh Sultan Mehmet dari Ottoman. Di bawah kekuasaan Sultan Mehmet, Hagia Sophia berubah menjadi masjid.
Kekaisaran Ottoman membangun empat menara. Sejumlah simbol Kristiani ditutup dan diganti kaligrafi lafaz Allah dan Muhammad. Setelah Ottoman runtuh, presiden pertama Turki yang juga dikenal sebagai bapak modernisasi Turki, Mustafa Kemal Ataturk, mengubah Turki jadi negara sekuler.
Pada 1934 bangunan Hagia Sophia yang tadinya berfungsi sebagai masjid dialihfungsikan jadi museum. Pada tahun 2019, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan pihaknya akan mengembalikan Hagia Sophia sebagai masjid.
Pada Jumat, 10 Juli 2020, cita-cita Erdogan terlaksana setelah pengadilan tinggi tata usaha yang biasa disebut Dewan Negara memutuskan membatalkan dekrit Ataturk terhadap bangunan Hagia Sophia. Putusan pengadilan ini disusul dengan dekrit Erdogan yang menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid kembali.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Saksikan video menarik di bawah ini: