PSBB Ketat, Angka Rt Corona Jakarta Turun Jadi 1,10

24 September 2020 17:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Senin (18/5).  Foto: ANTARA FOTO/Rifki N
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Senin (18/5). Foto: ANTARA FOTO/Rifki N
ADVERTISEMENT
PSBB ketat Jakarta periode pertama belum selesai. Tapi, angka statistik menunjukkan tren positif.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja soal angka reproduksi efektif (Rt) corona di Jakarta. Saat awal September atau PSBB transisi, angkanya masih cukup tinggi 1,14. Tapi, setelah 10 hari PSBB ketat Rt turun.
Perkembangan situasi dan penanganan COVID-19 di DKI Jakarta. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: PPID Jakarta
Angka ini menunjukkan, setiap 100 orang di Jakarta berpotensi menulari ke 110 orang lainnya. Untuk itu, perlu ada upaya penekanan angka penularan corona Jakarta.
"Untuk itu, penularan harus terus ditekan hingga nilai Rt di bawah 1,00," tambah dia.

PSBB Ketat Berlanjut

Melihat angka ini, Anies berkoordinasi dengan Menko Marves Luhut Pandjaitan untuk membahas PSBB ketat. Akhirnya diputuskan untuk memperpanjang PSBB sampai 10 Oktober 2020.
“Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus COVID-19 di Jabodetabek, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) menunjukkan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan. Menko Marves juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT