news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PSBB Ketat Jakarta, Tingkat Kematian Corona Turun Jadi 2,2%

11 Oktober 2020 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu petugas beristirahat usai memakamkan jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu petugas beristirahat usai memakamkan jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
PSBB ketat di Jakarta mulai membuahkan hasil. Di lihat dari tingkat kematian corona, lajunya terus menurun.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tingkat kematian corona di Jakarta secara angka absolut maupun persentase terus menurun. Data ini dikumpulkan dari data pekanan selama PSBB ketat.
Update data epidemiologi DKI Jakarta - 11 Oktober 2020. Foto: Pemprov DKI Jakarta
"Jumlah kasus meninggal 7 hari terakhir sebanyak 187 orang, sedangkan minggu sebelumnya sebanyak 295 orang," kata Anies dalam keterangannya, Minggu (11/10).
Suasana lokasi pemakaman COVID-19 TPU Pondok Ranggon di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Penurunan ini terlihat sejak 24 September 2020 sampai saat ini. Tingkat kematian atau CFR Jakarta juga terus menurun hingga ke angka 2,2% saat ini.
"Laju kematian juga menurun. Prediksi tanpa PSBB ketat, kematian harian kasus positif di Jakarta saat ini mencapai 28 per hari, saat ini lajunya 18 per hari," ungkap Anies.
"Walaupun demikian, kematian harus dilihat dari angka absolut dan ditekan serendah mungkin hingga angka 0,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Atas dasar berbagai data terkini soal penularan corona di Jakarta, Anies memutuskan menjalankan PSBB transisi pada 12-25 Oktober 2020.