PSI Bikin Pemilihan Ketum: Doakan Jokowi Maju, Kaesang Bisa Daftar Lagi

13 Mei 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman dalam konferensi pers Pemilu Raya Satu Anggota Satu Suara, di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman dalam konferensi pers Pemilu Raya Satu Anggota Satu Suara, di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyelenggarakan Pemilu Raya (Pemira) untuk pemilihan ketua umum terbaru. Pendaftaran ini dibuka sejak tanggal 13-31 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Untuk bakal calon ketua umum yang ingin mendaftarkan diri wajib untuk mendapat dukungan suara dari minimal 5 DWP tingkat provinsi dan 20 DPD tingkat kabupaten atau kota seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengatakan, Pemilu Raya ini bisa diikuti oleh seluruh masyarakat yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) PSI. Ia juga berharap Presiden ke-7 RI Jokowi dan Ketua Umum PSI saat ini Kaesang Pangarep dapat mendaftarkan diri.
“Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan. Termasuk juga Mas Kaesang apakah akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang,” kata Andy dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5).
"Tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri."
ADVERTISEMENT
Andy menjelaskan, pemilihan ketua umum PSI kali ini akan dilaksanakan melalui voting secara online, sehingga anggota yang tak hadir dalam Kongres dapat ikut memilih.
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sementara pencoblosan ketua umum akan dimulai dari tanggal 12-19 Juli 2025, yang kemudian ditetapkan dalam Kongres PSI di Solo pada 19 Juli.
“Sistem pemilihannya akan berlangsung menggunakan platform e-vote. Jadi ini adalah sistem pemilihan yang paling efisien dalam sistem pemilihan. Jadi orang gak perlu datang ke Jakarta untuk memilih atau ke arena Kongres sebagaimana proses pemilihan yang biasa berlangsung,” jelas dia.
Katanya, sistem e-voting ini bertujuan untuk menghadirkan partai yang terbuka kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menilai visi dan misi yang dimiliki sebuah partai.
“Kami ingin membuka diri dengan atau melalui momentum ini kepada masyarakat yang punya visi yang sama misi yang sama, punya passion sama untuk melihat sebuah partai yang terbuka ini untuk bergabung bersama PSI,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar konferensi pers terkait Pemilu Raya, Satu Anggota, Satu Suara, di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Selain itu, gagasan untuk melahirkan partai yang terbuka kepada masyarakat juga terinspirasi dari pemikiran Jokowi untuk melakukan pemilihan ketua umum partai secara langsung.
“Jadi begitu Pak Jokowi bilang bicara tentang partai super terbuka, kemudian dalam beberapa pertemuan juga menyebutkan bahwa memang sebaiknya ketum dipilih secara langsung dan lain sebagainya," kata dia.
"Kami di internal itu mulai melihat-lihat di tempat lain gimana sih ini dipraktikkan. Dan ternyata di banyak tempat di dunia ini, partai-partai anak muda itu sudah lebih dahulu melakukan ini,” pungkasnya.