PSI Desak Pemilihan Wagub DKI Ditunda: Lebih Mendesak Penanganan Corona

18 Maret 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad di DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/11).  Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad di DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/11). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
DPRD DKI tetap akan melangsungkan rapat paripurna pemilihan Wagub DKI Jakarta sesuai jadwal pada Senin (23/3). Padahal angka kasus positif virus corona (COVID-19) terus meningkat setiap harinya, dan jumlah kasus positif terbanyak ada di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Fraksi PSI pun mendesak agar paripurna pemilihan wagub DKI dapat ditunda. Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Idris Ahmad, mengatakan telah menyampaikan hal tersebut pada rapat panitia pemilihan (panlih).
"Kami fraksi PSI sudah sampaikan di rapat panlih untuk menunda rapat paripurna pemilihan. Tidak ada yang jauh lebih penting dan mendesak selain penanganan COVID-19, artinya termasuk menunda pertemuan-pertemuan yang punya potensi penularan," kata Idris saat dihubungi, Rabu (18/3).
Suasana rapat paripurna di DPRD DKI, terkait tanggapan fraksi terhadap RAPBD, Rabu (4/13). Foto: Andest Herli Wijaya/kumparan
Menurutnya, rapat paripurna yang melibatkan banyak anggota dewan memiliki potensi besar penularan virus corona. Sebab walaupun mereka sehat, namun bisa jadi carrier atau pembawa virus corona dan menulari orang lain.
"Menurut saya hal paling baik dan benar adalah tidak ada pertemuan. Karena faktanya orang sehat bisa jadi carrier virus ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi memastikan rapat paripurna pemilihan wagub akan tetap berjalan sesuai jadwal. Menurutnya, hal ini harus dilakukan karena pemilihan sudah tertunda lama, dan dalam situasi mewabahnya virus corona sudah saatnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja bersama pendamping.
"Sebenarnya Anies harus punya teman dengan kondisi, situasi seperti ini. Dia harus ada masukan dari temannya," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (17/3).