PSI Sesalkan Niat Surya Paloh Usung Anies di 2024

24 Juli 2019 17:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP partai NasDem. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP partai NasDem. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum NasDem Surya Paloh mengakui ada niat mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Meski rencana ini masih jauh dan belum tentu terealisasi. Hal ini diungkapkan Paloh usai bertemu dengan Anies di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).
ADVERTISEMENT
Merespons hal ini, Ketua DPP PSI Tsamara Amany, menyesalkan niat Paloh itu. Ia menegaskan partainya tak akan berkoalisi dan mengusung tokoh-tokoh yang selalu menggunakan masalah agama untuk politik.
Meski bersama-sama mendukung Presiden Jokowi, namun Tsamara menegaskan sikap politik PSI berbeda dengan NasDem.
"Kami di PSI berbeda dengan Nasdem. Maaf, meski kami sama-sama mendukung Pak Jokowi, kami tidak akan pernah bisa berkoalisi dengan mereka yang menggunakan politisasi agama untuk meraih kekuasaan," jelas Tsamara dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7).
Kutua DPP PSI, Tsamara Amany. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tsamara menjelaskan, PSI tak akan sejalan dengan partai nasionalis yang bertujuan politik pragmatis. Tsamara menyebut keinginan Paloh mengusung Anies adalah sikap pragmatis dari kaum nasionalis.
"Dulu kami pernah mengkritik kaum nasionalis yang terlalu pragmatis dan berkoalisi dengan tokoh-tokoh yang membiarkan dan menggunakan politisasi agama, hari ini kita jadi saksi bahwa pragmatisme semacam itu nyata," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Semoga ini jadi pelajaran bersama untuk kita," pungkasnya.
Ketum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers di Kantor DPP partai NasDem. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Paloh menyatakan niat mengusung Anies di Pilpres 2014 karena melihat potensi dari mantan Mendikbud tersebut menjadi capres. Paloh mengatakan, niat itu bisa terealisasi jika semua berjalan sesuai rencana.
"Niatnya pasti ada, niat baik harus terjaga," jelas Paloh.
Namun menurutnya, mengusung capres tak bisa dilakukan satu partai, sehingga harus menggandeng partai lain.
Sementara itu, Tsamara kerap mengkritik kebijakan Anies di DKI Jakarta. Baru-baru ini, Tsamara mengkritik narasi Anies yang menyebut dana instalasi seni bambu Getih Getah bisa mengalir ke Tiongkok apabila terbuat dari Besi.
Tsamara menganggap, narasi Anies itu berupaya membangkitkan sentimen SARA. "Tidak usah membangun narasi aneh-aneh yang justru bangun sentimen SARA," ucapnya.
ADVERTISEMENT